Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Departemen Energi AS telah menyetujui komitmen jaminan pinjaman bersyarat senilai hampir US$ 3 miliar untuk dua proyek bahan bakar penerbangan berkelanjutan.
Mengutip Reuters, Kamis (17/10), Kantor Program Pinjaman lembaga tersebut mengatakan pendanaan hingga US$ 1,44 miliar untuk unit Calumet akan mendukung perluasan fasilitasnya di Montana.
Fasilitas tersebut akan memanfaatkan minyak sayur, lemak, dan gemuk untuk memproduksi sustainable aviation fuel (SAF), solar terbarukan, dan nafta terbarukan.
Baca Juga: Komitmen Pertamina Wujudkan Target Net Zero Emission
Lembaga tersebut mengatakan, jika difinalisasi, jaminan pinjaman tersebut akan mendanai perluasan fasilitas untuk memproduksi sekitar 315 juta galon biofuel per tahun, yang sebagian besar akan berupa SAF.
Gedung Putih bermaksud untuk memenuhi semua permintaan bahan bakar penerbangan AS dengan SAF pada tahun 2050 dan memasok sedikitnya 3 miliar galon SAF setiap tahunnya pada tahun 2030.
Departemen Energi AS mengungkapkan, setelah fasilitas Montana mencapai kapasitas penuh, outputnya akan mewakili 10% dari target SAF Grand Challenge sebesar 3 miliar galon setiap tahunnya pada tahun 2030.
Tonton: Ancaman Bom di Pesawat Air India, RSAF Segera Beraksi
Badan pemerintah tersebut juga menyetujui jaminan pinjaman hingga US$ 1,46 miliar kepada perusahaan bahan bakar terbarukan Gevo untuk membantu membiayai fasilitas pengubahan pati jagung menjadi bahan bakar jet di Lake Preston, South Dakota.
Gevo akan menjadi fasilitas terintegrasi berskala komersial pertama di Amerika Serikat yang mengubah pati jagung menjadi SAF dengan penangkapan karbon dan tenaga terbarukan.
Badan Informasi Energi AS memperkirakan produksi biofuel dalam negeri akan meningkat sekitar 50% pada tahun 2024, yang dipimpin oleh peningkatan produksi SAF.