kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS: China gunakan milisi maritim di Laut China Selatan untuk mengancam negara lain


Selasa, 23 Maret 2021 / 18:24 WIB
AS: China gunakan milisi maritim di Laut China Selatan untuk mengancam negara lain
ILUSTRASI. BRP Sierra Madre, kapal Angkatan Laut Filipina yang rusak sejak 1999?dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

Filipina telah mengajukan protes diplomatik atas kehadiran ratusan kapal nelayan China, menurut Menteri Luar Negeri Teodoro Locsin Jr. 

China bersikeras memiliki terumbu karang, yang mereka sebut Niue Jiao, dan mengatakan kapal nelayan mereka berkumpul di daerah itu untuk menghindari cuaca buruk.

Beijing membantah kapal-kapal itu adalah milisi maritim. "Setiap spekulasi semacam itu tidak membantu apa-apa selain menyebabkan gangguan yang tidak perlu," kata Kedutaan Besar China untuk Filifina dalam pernyataan Senin. 

China berharap, situasi tersebut bisa ditangani secara obyektif dan rasional.

Kedutaan Besar AS, bagaimanapun, mengatakan: "Kapal China telah berlabuh di daerah tersebut selama berbulan-bulan dengan jumlah yang terus meningkat, terlepas dari cuaca yang buruk".

Selanjutnya: Filipina tuding 220 kapal China mengepung Laut China Selatan, ini jawaban Beijing




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×