kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.222   -28,00   -0,17%
  • IDX 6.899   17,46   0,25%
  • KOMPAS100 1.007   4,58   0,46%
  • LQ45 770   3,87   0,50%
  • ISSI 227   1,18   0,52%
  • IDX30 396   1,82   0,46%
  • IDXHIDIV20 458   1,06   0,23%
  • IDX80 113   0,60   0,53%
  • IDXV30 114   1,01   0,90%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

AS-China Sepakati Kerangka Dagang, Siap Longgarkan Pembatasan Ekspor Mineral Kritis


Rabu, 11 Juni 2025 / 08:44 WIB
AS-China Sepakati Kerangka Dagang, Siap Longgarkan Pembatasan Ekspor Mineral Kritis
ILUSTRASI. Amerika Serikat (AS) dan China akhirnya mencapai kesepakatan kerangka kerja (framework) untuk menindaklanjuti gencatan senjata dagang yang sebelumnya tercapai di Jenewa. REUTERS/Florence Lo/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - LONDON. Amerika Serikat (AS) dan China akhirnya mencapai kesepakatan kerangka kerja (framework) untuk menindaklanjuti gencatan senjata dagang yang sebelumnya tercapai di Jenewa.

Kesepakatan ini mencakup pelonggaran pembatasan ekspor mineral tanah jarang dan magnet dari China, serta penghapusan sebagian larangan ekspor yang diberlakukan AS.

Baca Juga: Bursa Asia Menguat Rabu (11/6) Pagi, Seiring Optimisme Perundingan Dagang AS-China

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan, kerangka kerja ini memberi bentuk konkret terhadap konsensus yang dicapai pada pertemuan di Jenewa bulan lalu dan panggilan telepon antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping pada 5 Juni lalu.

“Kami telah mencapai kerangka kerja untuk mengimplementasikan konsensus Jenewa dan hasil komunikasi kedua kepala negara,” kata Lutnick kepada wartawan di London, Selasa (10/6), usai dua hari perundingan intensif.

Saling Longgarkan Pembatasan Ekspor

Lutnick menyebut bahwa China akan mencabut pembatasan ekspor atas mineral tanah jarang dan magnet, yang selama ini menjadi ganjalan utama kelanjutan kesepakatan dagang.

Baca Juga: Perusahaan Kecantikan Asal China Berencana Akuisisi Merek Global

Sebagai timbal balik, AS akan mencabut sejumlah pembatasan ekspor teknologi yang diberlakukan sebagai respons atas kebijakan China tersebut.

“Langkah ini akan dilakukan secara seimbang, sesuai dengan arahan Presiden Trump,” kata Lutnick.

Mineral tanah jarang dan magnet permanen merupakan komponen vital dalam berbagai industri strategis, mulai dari kendaraan listrik, elektronik, hingga sistem pertahanan.

China menguasai lebih dari 80% pasokan global mineral kritis ini.

Tunggu Restu Trump dan Xi

Meski kerangka kerja telah disepakati, implementasi final masih menunggu persetujuan masing-masing kepala negara.

“Kami akan kembali dan bicara dengan Presiden Trump. Mereka akan bicara dengan Presiden Xi. Jika disetujui, baru kita implementasikan,” ujar Lutnick.

Baca Juga: AS-China Lanjutkan Negosiasi Dagang Hari Kedua, Fokus pada Ekspor Rare Earths

Wakil Menteri Perdagangan China, Li Chenggang, dalam jumpa pers terpisah juga menegaskan bahwa kerangka kerja ini telah disepakati secara prinsip dan akan dibawa ke pimpinan negara masing-masing untuk ditinjau.

Pulihkan Kesepakatan Jenewa

Kerangka kerja ini bertujuan menjaga momentum gencatan senjata dagang yang tercapai di Jenewa, di mana kedua negara sepakat memangkas tarif dari level tiga digit yang sebelumnya saling diberlakukan.

Namun, perkembangan sempat mandek akibat pembatasan ekspor dari kedua belah pihak, terutama terkait komoditas strategis seperti mineral tanah jarang dari China dan semikonduktor serta peralatan canggih dari AS.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×