kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS dan China pertegas komitmen atas kesepakatan dagang tahap pertama


Selasa, 25 Agustus 2020 / 17:12 WIB
AS dan China pertegas komitmen atas kesepakatan dagang tahap pertama


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pejabat tinggi perdagangan pemerintahan Amerika Serikat (AS) dan China menegaskan kembali komitmen mereka terhadap kesepakatan dagang tahap pertama yaang sudah disepakati.

Penegasan itu memberi sedikit angin segar bagi pasar dalam perdagangan Selasa (25/8) yang sedikit gugup. Penegasan itu dibuat lewat panggilan telepon antara Perwakilan Dagang AS  Robert Lighthizer, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri China Liu He.

Itu merupakan komunikasi formal pertama mereka sejak awal Mei. Penegasan itu dilakukan di tengah kekhawatiran yang berkembang bahwa kesepakatan itu bisa goyah karena konfrontasi di antara kedua negara itu meningkat belakangan.

Baca Juga: Impor China dan India menurun, harga batubara sentuh rekor terendah sejak 2016

"Kedua belah pihak melihat kemajuan dan berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan perjanjian," kata kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) dalam sebuah pernyataan dikutip Nikkei, Selasa (25/8).

Panggilan telepon itu awalnya diharapkan dilakukan pada 15 Agustus lalu, enam bulan setelah kesepakatan dagang tahap I itu diluncurkan. Namun, Trump kerap kali mengalamatkan kemarahan pada China atas pandemi Covid-19. Pekan lalu, ia mengatakan telah menunda pembicaraan dengan China.

AS dan China belakang saling melempar ancaman atas beberapa masalah yang berkembang belakangan, termasuk terkait implementasi Undang-undang Keamanan Nasional di Hong Kong, klaim teritorial China atas Laut China Selatan, pandemi Covid-19, dan tuduhan AS bahwa perusahana teknologi China mengancam keamanan nasional negaranya.

Kementerian perdagangan China menegaskan bahwa AS dan China memiliki dialog yang membangun dan setuju untuk terus mendorong implementasi kesepakatan perdagangan fase 1.

Sementara USTR mengatakan kedua belah pihak telah membahas langkah-langkah yang telah diambil China untuk melakukan perubahan struktural pada berbagai masalah termasuk melindungi hak kekayaan intelektual, menghilangkan hambatan bagi perusahaan AS di sektor jasa keuangan dan pertanian, serta menghilangkan transfer teknologi paksa.

"Kami juga membahas peningkatan signifikan dalam pembelian produk AS oleh China serta tindakan di masa depan yang diperlukan untuk mengimplementasikan perjanjian tersebut," ungkap pejabat USTR.

Baca Juga: Belum Selesai Dengan TikTok, Trump Siap Meminta Perusahaan Teknologi Lain Hengkang

Ole Houe, Direktur Advisory Services di perusahaan pialang pertanian Sydney IKON Commodities mengatakan, pembicaraan antara AS dan China ini telah mendorong sebagian besar komoditas bullish.

Itu terjadi di saat Trump sangat membutuhkan kabar baik untuk membantunya dalam pertarungan pemilihan presiden berikutnya. "Kabar ini dapat menyebabkan permintaan yang lebih tinggi untuk produk AS." kata Ole.

Pembelian barang-barang AS oleh China melambat belakang. Sementara berdasarkan kesepakatan dagang itu, China harus melakukan pembelian sebesar US$ 77 miliar pada tahap pertama.

Meskipun China baru-baru ini telah meningkatkan pembelian barang-barang pertanian termasuk kedelai, namun itu masih jauh dari memenuhi komitmennya untuk membeli barang-barang pertanian AS senilai $ 36,5 miliar sesuai kesepakatan dagang tahap I.

Baca Juga: China memulai penyelidikan anti dumping terhadap impor anggur dari Australia

Berdasarkan data Biro Sensus, AS hanya mengekspor US$ 7,27 miliar barang pertanian ke China pada paruh pertama tahun ini. China hanya membeli 5% dari target US$ 25,3 miliar produk energi dari AS pada paruh pertama tahun 2020.

Perusahaan minyak milik negara China telah memesan kapal tanker untuk membawa setidaknya 20 juta barel minyak mentah AS untuk Agustus dan September.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×