Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat dan Inggris mengatakan bahwa mereka yakin Iran adalah pihak yang telah melakukan serangan terhadap sebuah kapal tanker produk minyak yang dikelola Israel di lepas pantai Oman pada hari Kamis (29/7).
Pernyataan senada ini dikeluarkan oleh menteri luar negeri kedua negara akhir pekan lalu. Baik AS maupun Inggris kini sedang melakukan upaya konsolidasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Setelah meninjau informasi yang tersedia, kami yakin bahwa Iran melakukan serangan ini, yang menewaskan dua orang tak bersalah, menggunakan drone peledak satu arah," ungkap Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Dilansir dari Reuters, Blinken menegaskan bahwa tidak ada pembenaran untuk serangan itu.
Baca Juga: Israel dan Palestina terindikasi melakukan kejahatan perang selama perang Gaza
Sejalan dengan itu, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan pada hari Sabtu (31/7), Inggris telah menyimpulkan bahwa Iran telah menggunakan satu atau lebih drone untuk melakukan serangan.
"Kami yakin serangan ini disengaja, ditargetkan, dan jelas merupakan pelanggaran hukum internasional oleh Iran. Inggris bekerja sama dengan mitra internasional untuk tanggapan bersama," ungkap Blinken.
Israel dan Iran saling serang
Insiden pekan lalu melibatkan Mercer Street, kapal milik Jepang berbendera Liberia yang dikelola oleh Zodiac Maritime milik Israel.
Angkatan Laut AS, yang mengawal kapal tanker dengan kapal induk USS Ronald Reagan, mengatakan pada hari Sabtu bahwa indikasi awal menunjukkan serangan pesawat tak berawak.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menuduh Teheran telah mencoba mengelak dari tanggung jawab atas serangan itu, dan menyebut penyangkalannya sebagai tindakan pengecut.
Baca Juga: Facebook menghapus ratusan akun peretas Iran yang memata-matai personel militer AS