kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

AS desak China untuk hentikan kegiatan militer provokatif di dekat Taiwan


Senin, 04 Oktober 2021 / 13:16 WIB
AS desak China untuk hentikan kegiatan militer provokatif di dekat Taiwan
ILUSTRASI. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen melambai kepada media di atas kapal perang PFG-1112 Ming Chuan, fregat rudal kelas Perry, setelah upacara peresmian di Pangkalan Angkatan Laut Zuoying Kaohsiung, Taiwan, 8 November 2018. REUTERS/Tyrone Siu.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

"Dalam menghadapi tantangan China, pemerintah negara kami selalu berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan pertahanan diri kami dan dengan tegas menjaga demokrasi, kebebasan, perdamaian, dan kemakmuran Taiwan," kata Kementerian Luar Negeri Taiwan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan, Angkatan Udaranya telah mengirim jet tempur untuk memperingatkan pesawat militer China, sementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau mereka.

Pesawat militer yang masuk ke zona pertahanan Taiwan adalah jet tempur J-16 dan Su-30 serta pesawat anti-kapal selam dan peringatan dini. Termasuk, pembom H-6 berkemampuan nuklir.

Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang pada Sabtu (2/10) mengutuk China atas tindakannya, dengan menyatakan negeri tembok raksasa terlibat dalam agresi militer dan merusak perdamaian regional.

Selanjutnya: Taiwan tambah belanja militer, China kirim pesawat tempur




TERBARU

[X]
×