Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Amerika Serikat (AS) ditaksir telah menghabiskan lebih dari US$ 20 miliar untuk membantu mitra terdekatnya di Timur Tengah, Israel.
Sumbangan dana besar AS secara langsung membantu Israel membuat kekacauan di kawasan. Militer Israel kini aktif menyebabkan kerusakan di Palestina, Lebanon, hingga Yaman.
Menurut laporan Watson Institute di Universitas Brown, AS telah menghabiskan US$ 22,76 miliar untuk mendukung perang Israel di Gaza dan operasi melawan Houthi di Yaman.
Laporan tersebut merangkum bahwa AS telah mengirim bantuan militer ke Israel sebesar US$ 17,9 miliar selama satu tahun terakhir. Angka itu merupakan bantuan tahunan terbesar yang pernah dikeluarkan AS untuk mitranya.
Baca Juga: Hamas: Kami Akan Terus Bangkit dari Abu Seperti Phoenix
Bantuan itu mencakup pembiayaan militer, penjualan senjata, dan transfer dari persediaan senjata AS. Sebagian besar persenjataan yang dikirim AS adalah amunisi, termasuk peluru artileri dan bom seberat 2.000 pon (907 kg).
Para peneliti di Universitas Brown mengatakan bahwa nilai bantuan AS untuk Israel tidak diungkap secara penuh, berbeda dengan rincian bantuan yang mereka berikan kepada Ukraina.
Artinya, jumlah bantuan AS untuk Israel selama satu tahun terakhir bisa saja lebih dari yang dilaporkan ke publik.
Baca Juga: Trump Kritik Kamala Harris dan Joe Biden dalam Peringatan Serangan Hamas ke Israel
Militer AS Juga Aktif di Timur Tengah
Tidak hanya memberikan bantuan kepada Israel, militer AS juga terlibat aktif di Timur Tengah dengan melakukan operasi Yaman dan beberapa titik lainnya.
Total, AS telah menghabiskan sekitar US$ 4,86 miliar untuk operasi militernya di Timur Tengah.
Pasukan gabungan AS dan Inggris juga telah melakukan serangan udara terhadap sejumlah fasilitas milik Houthi di Yaman sejak Januari lalu, setelah kelompok itu menunjukkan dukungannya terhadap perjuangan Palestina.