CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.976   -79,00   -0,50%
  • IDX 7.219   4,46   0,06%
  • KOMPAS100 1.104   1,73   0,16%
  • LQ45 878   2,09   0,24%
  • ISSI 218   0,18   0,08%
  • IDX30 449   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 542   2,07   0,38%
  • IDX80 127   0,23   0,18%
  • IDXV30 136   0,49   0,36%
  • IDXQ30 150   0,41   0,28%

Hamas: Kami Akan Terus Bangkit dari Abu Seperti Phoenix


Selasa, 08 Oktober 2024 / 13:07 WIB
Hamas: Kami Akan Terus Bangkit dari Abu Seperti Phoenix
ILUSTRASI. Mantan kepala Hamas Khaled Meshaal berbicara dalam sebuah wawancara dengan Reuters di Doha, Qatar, 5 Oktober 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Pejabat tinggi Hamas, Khaled Meshaal, menegaskan bahwa kelompoknya tidak akan menyerah menghadapi Israel meski terus mengalami kekalahan telak di medan perang.

Meshaal, yang merupakan pemimpin Hamas di pengasingan, menggambarkan perjuangan pasukan Hamas seperti burung phoenix yang bisa terus bangkit setelah kematiannya.

"Kita melalui fase-fase di mana kita kehilangan para martir (korban) dan kita kehilangan sebagian kemampuan militer kita, namun kemudian semangat Palestina bangkit kembali, seperti burung phoenix, berkat Tuhan," kata Meshaal, dikutip Reuters.

Baca Juga: Paus Fransiskus Kecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang Israel-Hamas

Meshaal menyoroti konflik dengan Israel sebagai bagian dari perluasan narasi yang berlangsung selama 76 tahun, dimulai sejak peristiwa "Nakba" ketika banyak orang mengungsi selama perang tahun 1948 yang menyertai pembentukan Israel.

Meshaal merupakan pejuang veteran Hamas yang sempat selamat dari upaya pembunuhan Israel pada tahun 1997 setelah ia disuntik dengan racun. Saat ini dirinya memimpin biro politik Hamas cabang Suriah.

Dirinya menjadi pemimpin Hamas secara keseluruhan dari tahun 1996-2017. Saat ini dirinya yakin Hamas masih mampu melakukan penyergapan terhadap pasukan Israel.

"Kami kehilangan sebagian amunisi dan senjata kami, namun Hamas masih merekrut pemuda dan terus memproduksi sebagian besar amunisi dan senjatanya," katanya.

Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi kepada Hamas pada Peringatan Perang Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah berlangsung selama satu tahun tepat pada 7 Oktober 2024 kemarin. Israel memulai serangannya setelah Hamas menyerang dan menewaskan sekitar 1.200 orang.

Sebagai balasan, kini pasukan Israel telah membunuh lebih dari 43.000 penduduk Palestina yang tinggal di Gaza. Jutaan orang lain yang selamat kini hidup sebagai pengungsi di tanah sendiri sambil berjuang menghadapi bencana kelaparan.

Israel menutup jalur perbatasan sehingga bantuan kemanusiaan sulit didistribusikan. Tentara zionis Israel juga mulai menyerang gedung sekolah dan rumah sakit dengan alasan bahwa bangunan tersebut digunakan Hamas untuk bersembunyi.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×