AS & Inggris duga bom bikin pesawat Rusia crash

Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

WASHINGTON. Ini perkembangan teranyar mengenai pesawat Rusia yang jatuh di Mesir. Pihak intelijen Amerika dan Inggris mengatakan, pesawat Rusia yang mengangkut 224 orang tersebut kemungkinan jatuh akibat bom.

Namun, mereka belum mendapatkan kesimpulan ini secara formal.

Salah seorang pejabat AS yang tak mau namanya disebut kepada AP mengatakan, mereka sudah menarik kesimpulan sementara bahwa afiliasi Islamic State (IS) di Sinai telah menanam perangkat bom di pesawat.

"Sebuah bom menjadi skenario yang sangat memungkinkan untuk kasus ini," jelas sumber AP.

Namun, pejabat AS menekankan, bukti forensik termasuk rekaman penerbangan, masih dianalisa.

Pemerintah Inggris juga memiliki dugaan yang sama. "Kami telah menyimpulkan bahwa ada kemungkinan yang cukup besar jatuhnya pesawat disebabkan oleh ledakan perangkat yang ada di pesawat," jelas Sekretaris Kementerian Luar Negeri Inggris Philip Hammond.

Dia bilang, pemerintah Inggris menunda keberangkatan pesawat ke dan dari resort Sharm el-Sheikh Mesir. Dari tempat ini pula lah, pesawat Rusia nahas tersebut lepas landas.

Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry menyatakan pendapat Inggris tersebut prematur dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Dia menegaskan, saat ini Mesir sudah melakukan kebijakan-kebijakan khusus untuk memperketat keamanan di bandara Sharm el-Sheikh.

Di sisi lain, pemerintah Mesir tak mengindahkan klaim dari kelompok militan yang mengaku memiliki keterkaitan dengan Islamic State (IS) bahwa merekalah yang menyebabkan pesawat tersebut jatuh.

Para ahli penerbangan di Rusia masih belum bisa mengambil kesimpulan apa-apa terkait peristiwa ini. Mereka menilai, saat ini masih terlalu dini untuk menyimpulkan penyebab jatuhnya pesawat.

Di tempat terpisah, pemerintah Mesir menjelaskan, rekaman suara di kokpit pesawat Metrojet Airbus 321 mengalami kerusakan parah pasca terjatuh.

Meski demikian, menurut Menteri Penerbangan Sipil Mesir Mohamed Hossam Kamal berjanji, pihaknya berupaya keras untuk menggali informasi dari data rekaman penerbangan yang siap dianalisa oleh investigator.