kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.858   20,00   0,13%
  • IDX 7.303   107,83   1,50%
  • KOMPAS100 1.122   17,21   1,56%
  • LQ45 893   16,28   1,86%
  • ISSI 223   2,00   0,91%
  • IDX30 457   8,66   1,93%
  • IDXHIDIV20 551   11,40   2,11%
  • IDX80 129   1,83   1,44%
  • IDXV30 137   2,38   1,77%
  • IDXQ30 152   3,03   2,03%

AS melarang penjualan komponen ke ZTE selama tujuh tahun


Selasa, 17 April 2018 / 10:00 WIB
AS melarang penjualan komponen ke ZTE selama tujuh tahun
ILUSTRASI. ZTE Logo


Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) melarang perusahaan-perusahaan AS untuk menjual komponen kepada perusahaan pembuat peralatan telekomunikasi China, ZTE Corp, selama tujuh tahun. Larangan ini mencuat setelah ZTE dianggap melanggar kesepakatan pasca kejadian pengiriman barang secara ilegal ke Iran beberapa tahun lalu.

Departemen Perdagangan AS menjelaskan kepada Reuters, Senin (16/4), larangan tersebut merupakan sanksi atas kegagalan ZTE mematuhi perjanjian dengan pemerintah AS. Perjanjian tersebut dibuat setelah tahun lalu ZTE mengaku bersalah di hadapan pengadilan federal Texas bahwa telah berkomplot melanggar embargo AS dengan mengirim barang dan teknologi asal AS yang dimasukkan dalam perangkat ZTE secara ilegal ke Iran.

Perusahaan asal China yang juga menjual ponsel pintarnya di AS ini pun telah membayar denda senilai US$ 890 juta, dengan penalti tambahan sebesar US$ 300 juta.

Sebagai bagian dari perjanjian, ZTE Corp yang bermarkas di Shenzhen, juga telah berjanji memecat empat karyawan senior dan mendisiplinkan 35 orang lainnya dengan mengurangi bonus atau menegur mereka. Tetapi Maret lalu, ZTE hanya mengaku telah memecat empat karyawan senior, tanpa memenuhi janji untuk mendisiplinkan atau mengurangi bonus kepada 35 orang pegawai lainnya.

Berdasarkan larangan yang akan berlaku segera ini, perusahaan AS tidak dapat mengekspor barang seperti set chip secara langsung maupun melalui negara lain ke ZTE. Tindakan AS ini pun sangat berpotensi menekan bisnis ZTE lantaran perusahaan-perusahaan Amerika memasok 25%-30% komponen yang digunakan dalam peralatan ZTE. Peralatan mencakup untuk smartphone dan peralatan untuk membangun jaringan telekomunikasi.

Saham pemasok besar ZTE AS pun turun tajam pasca kabar larangan ini. Saham perusahaan pembuat peralatan jaringan optik, Acacia Communications Inc, anjlok 35%, atau mencapai level terendah dalam dua tahun kemarin. Acacia mengantongi 30% pendapatan dari penjualan ke ZTE pada 2017.

Saham perusahaan komponen optik termasuk Lumentum Holdings Inc turun 8,9% dan saham Finisar Corp turun 4%. Perusahaan Oclaro Inc, yang mengantongi 18% pendapatan dari penjualan ke ZTE di tahun 2017, sahamnya ikut melorot 14,1%.

"China tidak bermain menurut aturan kami, dan kami harus mewaspadai ancaman China terhadap keamanan ekonomi dan keamanan nasional kami," kata perwakilan Republik, Robert Pittenger, setelah pengumuman larangan perdagangan. Pittenger mensponsori undang-undang yang akan memperkuat proses peninjauan keamanan nasional AS untuk investasi asing.

Tindakan AS terhadap ZTE kemungkinan akan semakin memperparah ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing saat ini. Sementara itu, badan keamanan siber utama Inggris menyatakan, Senin (16/4), juga telah menulis kepada organisasi-organisasi di sektor telekomunikasi Inggris dan memperingatkan tentang penggunaan layanan atau peralatan dari ZTE.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×