Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat memperluas akses suntikan booster COVID-19, karena negara itu menghadapi meningkatnya jumlah infeksi virus corona dan meningkatnya kekhawatiran atas potensi penyebaran varian Omicron baru.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka memperkuat rekomendasi suntikan booster dan mendorong semua orang berusia 16 tahun ke atas untuk menerima suntikan Pfizer-BioNTech tambahan.
Pengumuman itu muncul tak lama setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memberikan otorisasi darurat untuk anak berusia 16 dan 17 tahun untuk mendapatkan dosis ketiga vaksin Pfizer-BioNTech jika sudah setidaknya enam bulan sejak suntikan terakhir mereka.
Baca Juga: Rekor gelombang omicron, Afrika Selatan melaporkan hampir 20.000 kasus COVID-19
"Meskipun kami tidak memiliki semua jawaban tentang varian Omicron, data awal menunjukkan bahwa penguat COVID-19 membantu memperluas dan memperkuat perlindungan terhadap Omicron dan varian lainnya," kata Direktur CDC Rochelle Walensky dalam sebuah pernyataan.
“Kami tahu bahwa vaksin COVID-19 aman dan efektif, dan saya sangat menganjurkan remaja berusia 16 dan 17 tahun untuk mendapatkan booster mereka jika mereka setidaknya 6 bulan setelah seri vaksinasi Pfizer awal mereka,” tambahnya.