kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS mungkin memboikot olimpiade musim dingin Beijing 2022


Kamis, 18 November 2021 / 05:01 WIB
AS mungkin memboikot olimpiade musim dingin Beijing 2022
ILUSTRASI. AS mungkin memboikot olimpiade musim dingin Beijing 2022. REUTERS/Lintao Zhang/Pool//File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON, 17 November (Reuters) - Amerika Serikat (AS) mempertimbangkan untuk tidak mengirim delegasi diplomatik ke pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing pada Februari.

Rencana itu sebagai bentuk protes AS terhadap praktik hak asasi manusia China, menurut lima sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan pada Rabu, seperti dikutip Reuters.

Pemerintah biasanya mengirim delegasi diplomat tingkat tinggi ke upacara pembukaan sebagai bentuk dukungan internasional bagi ribuan atlet dari seluruh dunia yang berpartisipasi.

Olimpiade Musim Dingin 2022 akan berlangsung selama 4-20 Februari 2022.

Baca Juga: Sabar! Vaksinasi anak usia 6-11 tahun dimulai tahun 2022

Aktivis dan beberapa anggota Kongres dari kedua partai utama AS telah mendesak pemerintah Biden untuk memboikot acara tersebut secara diplomatis.

Pemerintah AS menuduh China melakukan genosida terhadap kelompok etnis Muslim di wilayah barat Xinjiang, tuduhan yang sudah dibantah Beijing.

Pejabat Gedung Putih menolak berkomentar kepada Reuters mengenai keputusan akhir delegasi AS.

Keputusan AS untuk tidak mengirim diplomat akan menjadi teguran bagi Presiden China Xi Jinping. Padahal baru beberapa hari setelah Xi dan Biden berupaya meredakan ketegangan dalam pertemuan puncak virtual, pembicaraan ekstensif pertama mereka sejak Biden menjabat pada Januari.

Ketua DPR Demokrat Nancy Pelosi juga menyerukan boikot diplomatik.

Baca Juga: BMKG mencatat gempa magnitudo 5,0 di Bengkulu Utara

Partai Republik terus menekan Biden.

“Amerika Serikat harus memboikot Olimpiade sepenuhnya,” kata Nikki Haley, mantan duta besar AS dari Partai Republik untuk PBB.

“Itu termasuk presiden kita. Kehadiran mengirimkan pesan bahwa Amerika bersedia menutup mata karena Komunis Tiongkok melakukan genosida."

(Laporan oleh Steve Holland, Humeyra Pamuk, Patricia Zengerle, Michael Martina dan David Brunnstrom; Disunting oleh Heather Timmons dan Howard Goller)

Selanjutnya: OJK Naikkan Syarat Modal Lembaga Keuangan Mikro




TERBARU

[X]
×