Sumber: AFP,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WASHINGTON. Badan Keamanan Transportasi Amerika memonitor situasi hilangnya pesawat AirAsia QZ8501. Bahkan, mereka menyatakan kesiapannya untuk membantu pemerintah Indonesia dalam mencari pesawat nahas tersebut jika dibutuhkan. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Badan Keamanan Transportasi Amerika yang sering menginvestigasi kecelakaan pesawat besar.
Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. Dalam pernyataan resminya, Kemenlu AS menyatakan mereka menyadari bahwa upaya pencarian dan penyelamatan akan dipimpin oleh otoritas setempat. "Namun kami siap membantu dalam hal apapun yang bisa mempercepat proses penemuan pesawat," demikian pernyataan Kemenlu AS.
Meski demikian, kedua pihak mengakui bahwa hingga saat ini belum ada permintaan bantuan dari pemerintah Indonesia.
Sekadar menyegarkan ingatan, pesawat AirAsia QZ8501 dinyatakan hilang pada Minggu (28/12) pagi kemarin. Di dalam pesawat terdapat 155 penumpang, di mana sebanyak 137 adalah orang dewasa, 17 anak-anak dan 1 bayi. Kemudian, terdapat 2 pilot, 4 awak kabin dan 1 teknisi.
Saat ini, tim operasi SAR telah dilaksanakan di bawah panduan Badan SAR Nasional (Basarnas), Kementerian Perhubungan.