Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Vietnam saat ini adalah penuntut paling vokal terhadap perairan yang berpotensi kaya energi dan telah ada insiden sebelumnya di perairan yang disengketakan antara kapal Tiongkok dan Vietnam.
Menyusul pertemuan terakhir, di mana kedua belah pihak mengklaim kapal mereka telah ditabrak oleh yang lain, Perdana Menteri China Li Keqiang berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc dan meminta kerjasama bilateral untuk mengekang pandemi virus corona.
Baca Juga: Hingga detik ini, Turkmenistan klaim tak miliki satu pun kasus Covid-19
Segera setelah insiden terakhir, sebuah lembaga think tank yang berafiliasi dengan Universitas Peking merilis sebuah laporan pada hari Jumat yang mengklaim bahwa hampir 600 kapal nelayan Vietnam telah memasuki perairan Tiongkok pada bulan Maret, termasuk 40 kapal yang telah berlayar ke perairan teritorial Tiongkok yang tidak terbantahkan.
Zhang Jie, pengamat Laut China Selatan dari Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, mengatakan jumlah kapal penangkap ikan China telah menurun secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, yang bisa menjadi salah satu alasan mengapa jumlah kapal penangkap ikan Vietnam meningkat.