Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
Menurut Pentagon, Amerika Serikat telah mendesak China pada Juli lalu untuk mengurangi "militerisasi dan pemaksaan" di wilayah Laut China Selatan.
Sebaliknya, "RRC memilih untuk meningkatkan aktivitas latihan militernya dengan menembakkan rudal balistik," sebut Pentagon.
Sebelumnya, Kamis (27/8), Beijing mengecam Washington atas daftar hitam dua lusin perusahaan milik negara China yang terlibat dalam membangun dan memasok pangkalan militer China di Laut China Selatan.
Baca Juga: Terlibat militerisasi di Laut China Selatan, AS jatuhkan sanksi ke BUMN Tiongkok
"Kata-kata Amerika Serikat sangat mengganggu urusan dalam negeri China. Itu sepenuhnya logika tirani dan politik kekuasaan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian.
"China akan mengambil langkah tegas untuk menegakkan hak dan kepentingan sah perusahaan dan individu China," ujarnya seperti dilansir Channel News Asia.