kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.500   45,00   0,27%
  • IDX 6.828   -98,48   -1,42%
  • KOMPAS100 988   -16,47   -1,64%
  • LQ45 764   -13,30   -1,71%
  • ISSI 218   -2,39   -1,08%
  • IDX30 396   -7,05   -1,75%
  • IDXHIDIV20 467   -8,64   -1,82%
  • IDX80 111   -1,85   -1,64%
  • IDXV30 114   -1,16   -1,00%
  • IDXQ30 129   -2,13   -1,62%

Asap Hitam di Vatikan, Belum Ada Paus Baru pada Kamis Pagi


Kamis, 08 Mei 2025 / 17:26 WIB
Asap Hitam di Vatikan, Belum Ada Paus Baru pada Kamis Pagi
ILUSTRASI. Asap hitam mengepul dari cerobong asap Kapel Sistina, menandakan belum ada keputusan yang diambil untuk memilih paus baru, di Vatikan, 7 Mei 2025. REUTERS/Murad Sezer 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

​KONTAN.CO.ID – VATIKAN. Harapan umat Katolik sedunia akan terpilihnya Paus baru belum terpenuhi. Asap hitam kembali mengepul dari cerobong Kapel Sistina, Kamis (8/5) pagi waktu setempat, menandakan belum tercapai kesepakatan dalam pemungutan suara para kardinal.

Sebanyak 133 kardinal berusia di bawah 80 tahun sejak Rabu dikunci dalam konklaf, proses pemilihan tertutup penuh tradisi dan kerahasiaan yang akan menentukan penerus mendiang Paus Fransiskus.

Baca Juga: Cek Link Live Streaming Memantau Hasil Konklaf Pemilihan Paus Baru ke-267

Dalam prosesi yang sakral ini, surat suara dibakar dan dicampur bahan kimia untuk menghasilkan isyarat visual: asap hitam berarti belum ada Paus, asap putih berarti Paus baru telah terpilih.

Kamis pagi ini, asap hitam muncul menjelang pukul 12 siang (1000 GMT), disambut sorak kecewa dari ribuan umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.

Peluang Hasil di Hari Kedua

Konklaf telah digelar sejak Rabu (7/5) sore dengan satu suara awal yang belum membuahkan hasil.

Para kardinal dijadwalkan melakukan dua pemungutan suara lagi pada Kamis sore, dengan potensi asap berikutnya muncul setelah pukul 17:30 waktu setempat (1530 GMT).

Baca Juga: Asap Hitam Mengepul dari Cerobong Kapel Sistina Rabu Malam, Paus Belum Terpilih

Pemilihan Paus membutuhkan mayoritas dua pertiga. Tradisinya, tidak ada Paus modern yang terpilih pada suara pertama, sehingga hasil Rabu malam sudah diperkirakan.

Namun, mengacu sejarah, hasil bisa saja muncul di hari kedua. Paus Fransiskus sendiri, Paus pertama asal Amerika Latin, terpilih pada hari kedua konklaf tahun 2013 — sama seperti pendahulunya, Paus Benediktus XVI pada 2005.

Para "pangeran Gereja" ini akan terus memberikan suara hingga satu nama berhasil memperoleh dukungan mayoritas mutlak dan dunia pun akan menyambut pemimpin spiritual baru Gereja Katolik Roma.

Selanjutnya: Ekonomi 2025 Lesu, Perusahaan Diprediksi Ramai-Ramai Ajukan Diskon Angsuran PPh 25

Menarik Dibaca: DANA & Ant International Targetkan 5.000 UMKM Perempuan Belajar Bisnis hingga AI



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×