kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aset Safe Haven Melonjak, Bursa Saham Merosot Terdampak Deklarasi Rusia di Ukraina


Selasa, 22 Februari 2022 / 07:41 WIB
Aset Safe Haven Melonjak, Bursa Saham Merosot Terdampak Deklarasi Rusia di Ukraina
ILUSTRASI. Yen menguat terhadap dolar AS setelah Rusia-Ukraina memanas


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak melonjak ke level tertinggi tujuh tahun, dan aset safe-haven reli dengan bursa saham berjangka AS merosot pada perdagangan hari ini. Katalis utama yang membayani pasar global adalah ketika kawasan timur Eropa berada di ambang perang setelah Presiden Rusia Vladimir Putin merestui dua wilayah timur Ukraina yang memisahkan diri.

Selasa (22/2) pukul 07.15 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman April 2022 melonja 4% ke US$ 97,35 per barel tertinggi sejak September 2014.

Sementara itu, indeks S&P 500 berjangka ESc1 turun 2% dan Nasdaq berjangka NQc1 turun 2,7%.

Bursa saham Eropa pun koreksi dengan .STOXX turun 1,3% ke level terendah dalam empat bulan. Sedangkan rubel Rusia koreksi dan indeks saham MOEX Rusia .IMOEX turun 10,5%.

Pasar Amerika Serikat ditutup untuk liburan pada hari Senin (21/1). Sementara itu, bursa saham Australia indeks ASX 200 turun 1,3% di awal perdagangan hari ini.

Baca Juga: Rusia-Ukraina Memanas: Pasar Saham Dunia Anjlok, Harga Minyak dan Emas Mendaki

Gejolak pada pasar global muncul setelah Putin mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai wilayah merdeka dan memerintahkan tentara Rusia untuk melancarkan, apa yang disebut Moskow, sebagai operasi penjaga perdamaian ke wilayah itu. Hal ini meningkatkan risiko dalam krisis yang dapat memicu perang besar di wilayah tersebut.

"Dalam keadaan ini, metrik risiko adalah kekuatan pendorong," kata NAB Head of Foreign Exchange Strategy, Ray Attrill.

Dalam perdagangan mata uang, aset safe-haven seperti yen naik 0,2% di pasar Asia ke level tertinggi hampir tiga minggu di 114,50 per dolar AS.

Sedangkan Euro turun 0,1% ke level terendah satu minggu di US$ 1,1296 dan rubel Rusia menyentuh level terendah satu bulan di 80,289 per dolar.

Tidak segera jelas apakah aksi militer Rusia adalah awal dari invasi ke Ukraina yang telah diperingatkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya selama berminggu-minggu. Tidak ada kabar tentang ukuran kekuatan yang dikirim Putin, kapan mereka akan melintasi perbatasan dan apa misi mereka nantinya.

Baca Juga: Dampak Deklarasi, Rusia Berhak Bangun Pangkalan Militer di Ukraina Timur

Menanggapi pernyataan Rusia, Presiden AS Joe Biden telah menandatangani perintah eksekutif untuk melarang perdagangan dan investasi antara warga AS dengan warga yang berasal dari dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur. Hal itu sudah dikonfirmasikan oleh Gedung Putih.

Inggris pun berjanji untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, yang diperingatkan dapat menyerang Ukraina dalam waktu dekat.

Kegelisahan di pasar global mendorong imbal hasil US Treasury lebih rendah, dengan imbal hasil untuk US Treasury tenor acuan 10-tahun turun 5,5 basis poin (bp) menjadi 1,8715%.
Taruhan pada kenaikan suku bunga Federal Reserve juga mereda dan peluang kenaikan 50 bp bulan depan turun di bawah 1-in-5.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×