Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Ekonomi India diperkirakan akan berkontraksi 9% tahun ini, sementara pertumbuhan China diperkirakan 1,8%.
ADB memprediksi, Asia Tenggara akan melihat penurunan ekonomi sebesar 3,8%.
Ekonomi pulau yang bergantung pada pariwisata, khususnya, telah mengalami kontraksi ekonomi yang memilukan.
Baca Juga: Konversi Utang dari Dollar AS ke Euro dan Yen, Ini Penghematan Beban Utang Pemerintah
Ekonomi Fiji diperkirakan akan menyusut sebesar 19,5%, sementara Maladewa kemungkinan akan mengalami kontraksi 20,5%.
Kabar baiknya, wilayah tersebut diperkirakan akan pulih tahun depan, dengan pertumbuhan 6,8%.
Ekonomi China diperkirakan akan pulih 7,7% pada 2021, sementara India juga akan bangkit kembali dengan pertumbuhan 8% tahun depan, kata ADB.
Baca Juga: Chatib Basri ramal defisit fiskal bisa membengkak hingga 8% dari PDB
Tetapi bank memperingatkan bahwa pemulihan dapat digagalkan oleh pandemi yang berkepanjangan dan tindakan penutupan yang lebih keras.
"Ancaman ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 tetap kuat, karena gelombang pertama yang berkepanjangan atau wabah yang berulang dapat mendorong tindakan penanggulangan lebih lanjut," kata Sawada.