Sumber: Reuters | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -LONDON AstraZeneca (AZN) berpotensi membayar lisensi hingga US$ 6 miliar kepada Daiichi Sankyo, Jepang untuk mengembangkan dan memasarkan jenis pengobatan kanker.
Ini adalah hasil kolaborasi dua perusahaan tersebut di atas yang diyakini berpotensi menghasilkan penjualan hingga miliaran dolar ke dua perusahaan.
Emiten yang terdaftar di bursa London itu menyatakan, Senin (27/7)bahwa mereka akan membayar Daiichi sebagai uang muka sebesar US$ 1 miliar untuk DS-1062, sejenis konjugat atau antibodi .
“Adapun jumlah pembayaran sisanya akan dibayarkan ketika tonggak peraturan dan penjualan tercapai,” ujar manajemen AstraZeneca dalam peryataan resmi yang dilansir dari Reuters (27/7)
Pembuatan obat kanker tersebut menelan biaya hampir US $ 7 miliar, secara bertahan sejak tahun lalu. Obat kanker tersebut untuk perawatan kanker payudara, dan sekarang dalam uji coba untuk jenis tumor lain.
DS-1062, obat kanker produksi Daiichi diyakini mampu membunuh racun sel kanker dan menyisakan sel sehat selama perawatan kemoterapi.
Obat ini bekerja pada permukaan sel kanker, yang biasanya nampak hingga 80% dalam penderita kanker payudara triple-negative serta sudah diidentifikasi pada sebagian besar kanker paru-paru sel non-kecil.
Selain obat kanker, AstraZeneca dan Daiichi juga dalam pembicaraan mengenai pasokan vaksin coronavirus