kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Asyik! Ilmuwan berhasil ciptakan detektor norovirus yang murah


Minggu, 01 Desember 2019 / 07:32 WIB
Asyik! Ilmuwan berhasil ciptakan detektor norovirus yang murah
ILUSTRASI. Perangkat sederhana low budget pendeteksi norovirus.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - Kabar gembira untuk kita semua. Para ilmuwan Universitas Arizona dan National Science Foundation telah menciptakan metode sederhana, portabel dan murah untuk mendeteksi norovirus. Alat tersebut mampu mendeteksi tingkat norovirus yang sangat rendah.

Sekedar info, norovirus merupakan virus yang menyebabkan radang lambung akut pada manusia (balita sampai lansia). Mengutip dari Wikipedia, seseorang yang terinfeksi virus ini akan mengalami diare, muntah, dan sakit perut. Umumnya, norovirus mengkontaminasi makanan dan air.  

Baca Juga: Tak selalu manis, ada semangka pucat yang pahit dan keras

Mengutip dari situs National Science Foundation virus ini menciptakan 20 juta kasus keracunan makanan di Amerika Serikat per tahunnya. Berdasarkan hasil penelitian, hanya ada sekitar 10 partikel yang menyebabkan penyakit dalam tubuh.

Proyek penciptaan alat pendeteksi norovirus ini dipimpin oleh Jeong-yeol Yoon, Ilmuwan Departemen Teknis Biologis, Soo Chung, mahasiswa doktor teknik biosistem dan Kelly A.Reynolds, Ketua Departemen Komunitas, Lingkungan, dan Kebijakan.

Reynolds mengatakan alat tersebut dapat membantu mengendalikan penyebaran norovirus di lingkungan. Sehingga, kesehatan masyarakat dapat lebih terjaga.

Alat ini juga berguna untuk mendukung kinerja perusahaan pengelola air limbah dan air minum serta perusahaan yang melayani teknologi untuk menghilangkan material kimia dalam air.

Baca Juga: Kegiatan riset di Indonesia tertinggi kedua di Asia Tenggara

Sekedar info, National Science Foundation merupakan lembaga mendanai penelitian penciptaan alat pendeteksi sederhana tersebut. Para ilmuwan mempublikasikan hasil penelitiannya di dalam ACS Omega, Official Journal of the American Chemical Society.

Sumber : National Science Foundation.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×