Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China berencana memangkas produksi baja pada periode 2025 hingga 2026 guna mengatasi kelebihan kapasitas yang menekan harga dan memicu gelombang proteksionisme di berbagai negara.
Rencana ini tercantum dalam dokumen resmi yang ditinjau Reuters dan dikonfirmasi oleh seorang sumber yang memahami kebijakan tersebut.
Sebagai produsen baja terbesar di dunia, China akan membatasi secara ketat penambahan kapasitas baru sekaligus menurunkan tingkat produksi, sebagaimana ditunjukkan dalam dokumen perencanaan yang disusun bersama oleh kementerian industri dan lingkungan.
Baca Juga: Harga Baja dan Aluminium Tertekan Tarif 50% AS dan Surplus Produksi China
“Industri baja saat ini menghadapi pasokan berlebih dan lemahnya permintaan efektif, sehingga terjadi ketidakseimbangan yang berdampak pada kualitas dan efisiensi pembangunan,” demikian bunyi dokumen tersebut.
Meski begitu, dokumen tersebut tidak mencantumkan target spesifik pemangkasan produksi yang sebelumnya dijanjikan pemerintah. Data menunjukkan, output baja mentah China turun 3,1% dalam tujuh bulan pertama tahun ini.
Kementerian terkait belum memberikan komentar atas permintaan tanggapan dari Reuters. Namun, seorang sumber yang mengetahui pembahasan kebijakan itu memastikan keaslian dokumen tersebut dan menyebutnya sebagai draf final.
Sumber tersebut enggan diungkap identitasnya karena isu ini dianggap sensitif.
Baca Juga: IISIA Waspadai Ancaman Ganda bagi Baja RI: BMAD China dan Tarif Trump
Upaya restrukturisasi industri baja pada 2023 sempat gagal, sebagian karena Beijing memberikan sinyal yang tidak konsisten terkait seberapa tegas langkah pengetatan kapasitas akan dilakukan.
Dalam rencana terbaru, pemerintah juga menargetkan peningkatan nilai tambah industri baja sebesar 4% per tahun, mendorong investasi teknologi baru, serta memperluas penggunaan baja di sektor infrastruktur dan perumahan.
Hal ini memunculkan pertanyaan baru mengenai seberapa besar ambisi Beijing untuk benar-benar menekan kelebihan kapasitas.