Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Para pemimpin Afrika, IMF dan Bank Dunia pada Jumat (17/4) meminta tindakan internasional yang cepat untuk membantu negara-negara Afrika menanggapi pandemi virus corona yag menyebabkan ekonomi Afrika menyusut 1,25% pada tahun 2020.
Mengutip Reuters, Sabtu (18/4) Direktur Pelaksana IMF Kritalina Georgia mengatakan kepada para menteri, pejabat PBB dan lainnya bahwa Benua Afrika kekurangan sumber daya dan kapasitas perawatan untuk mengatasi krisis dan membutuhkan setidaknya US$ 114 miliar untuk memenuhi kebutuhan fiskal yang mendesak.
Bahkan, para pejabat dalam konferensi Mobilisasi dengan Afrika yang digelar secara online selama spring meeting IMF-World Bank mengatakan, setelah janji dukungan dari kreditur bilateral, multilateral dan swasta, Afrika menghadapi kesenjangan sekitar US$ 44 miliar.
Baca Juga: IMF: Pandemic to bring Asia's 2020 growth to halt for 1st time in 60 years
"Pandemi ini telah memiliki dampak yang menghancurkan di Afrika dan dampaknya akan semakin dalam ketika tingkat infeksi meningkat. Ini adalah kemunduran untuk kemajuan yang telah dibuat untuk memberantas kemiskinan, ketidaksetaraan dan keterbelakangan," ujar Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa seperti dikutip Reuters.
"Kesenjangan pembiayaan yang besar tetap ada dan dukungan yang lebih besar diperlukan untuk memastikan bahwa negara-negara Afrika mampu merespons secara efektif terhadap krisis kesehatan dan mengatasi tantangan ekonomi," katanya dalam pernyataan bersama yang dirilis oleh IMF dan Bank Dunia.
Ia mengatakan, kreditur resmi telah memobilisasi hingga US$ 57 miliar dalam bantuan darurat untuk Afrika pada tahun 2020 saja, termasuk masing-masing lebih dari US$ 18 miliar dari IMF dan Bank Dunia, dan dukungan kreditur swasta dapat berjumlah sekitar US$ 13 miliar tahun ini. Itu masih menyisakan gap sekitar US$ 44 miliar.
Negara-negara G20 dan Paris Club minggu ini sepakat untuk menangguhkan pembayaran layanan utang resmi bilateral untuk negara-negara termiskin hingga akhir tahun, sebuah langkah yang dengan cepat ditandingi oleh kreditor swasta.