kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Aturan Tes 5 Tahun, Kunci Membangun Kekayaan ala Warren Buffett


Selasa, 20 Agustus 2024 / 05:17 WIB
Aturan Tes 5 Tahun, Kunci Membangun Kekayaan ala Warren Buffett
ILUSTRASI. Warren Buffett merupakan salah satu orang terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih saat ini yang dilaporkan sekitar US$ 134 miliar. REUTERS/Scott Morgan


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Warren Buffett adalah salah satu investor paling terkenal dan populer sepanjang masa. 

Warren Buffett merupakan salah satu orang terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih saat ini yang dilaporkan sekitar US$ 134 miliar.

Melansir Nasdaq.com, selama masa jabatannya sebagai CEO Berkshire Hathaway, laba tahunan rata-rata perusahaan telah melonjak lebih dari dua kali lipat laba pasar secara keseluruhan. 

Lantas, apa kunci kesuksesan Buffett?

Di antara sekian banyak aturan investasinya yang sering dikutip adalah "tes 5 tahun".

Penasaran seperti apa?

Pengertian aturan tes 5 tahun

Aturan tes 5 tahun Buffett, yang juga disebut ujian US$ 1, adalah analisis tentang bagaimana sebuah perusahaan mengalokasikan modalnya. 

Dengan kata lain, Buffett ingin tahu apakah sebuah perusahaan dapat menghasilkan nilai pemegang saham dengan laba yang diperolehnya dalam jangka waktu yang cukup lama.

Secara khusus, dalam booklet tahun 1996 yang diterbitkan Buffett kepada para pemegang sahamnya, ia menjelaskannya seperti ini, dengan merujuk pada kinerja Berkshire Hathaway sendiri:

Baca Juga: 6 Cara Memanfaatkan Kehancuran Ekonomi untuk Keuntungan Pribadi ala Robert Kiyosaki

"Aturan tes lima tahun tersebut seharusnya: (1) selama periode tersebut apakah perolehan nilai buku kami melebihi kinerja S&P; dan (2) apakah saham kami secara konsisten dijual dengan premi terhadap nilai buku, yang berarti bahwa setiap US$ 1 dari laba ditahan selalu bernilai lebih dari US$ 1? Jika uji coba ini terpenuhi, laba ditahan masuk akal." 

Laba ditahan pada dasarnya adalah laba perusahaan yang diinvestasikan kembali ke dalam bisnis. Jadi, pengertian secara sederhana adalah bahwa baik untuk perusahaannya sendiri maupun untuk perusahaan tempat ia berinvestasi, ia ingin melihat bahwa nilai saham melebihi jumlah laba yang ditahan perusahaan, atau digunakan untuk pertumbuhannya. 

Jika gagal melakukannya selama periode lima tahun, maka itu bukanlah investasi yang menarik.

Baca Juga: 5 Pesan Keuangan Warren Buffett untuk Saudara Perempuannya Bertie & Orang yang Cerdas


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×