Sumber: BBC | Editor: Asnil Amri
CANBERA. Pemerintah Australia menghentikan ekspor sapi ke Mesir menyusul munculnya rekaman video yang menunjukkan aksi kekejaman ekstrem di salah satu rumah jagal di negara tersebut.
Dewan Eksportir Ternak Australia mengatakan, cuplikan dalam video yang dirilis kelompok pelindung hak hewan, Animal Australia, itu sangat mengerikan.
Animal Australia mengatakan, film tersebut diambil dari dua rumah jagal yang telah mendapat izin untuk memproses ternak yang dikirim dari Australia.
Langkah penghentian pengiriman ternak oleh Australia ke Mesir bukanlah hal baru. Sebelumnya pada tahun 2006 lalu, pemerintah negara itu juga telah menghentikan pengiriman dengan alasan yang sama.
Indonesia juga menjadi sasaran boikot ternak Australia setelah muncul video yang mirip dari dua rumah potong hewan di Jakarta.
Animal Australia saat ini tengah mendorong agar pemerintah negeri Kanguru itu menghentikan secara total pengiriman sapi ke Mesir.
Mereka menyebut, apa yang dilakukan pengelola dua rumah jagal di Mesir terhadap sapi-sapi asal Australia sebagai sesuatu yang "jahat, kejam dan janggal."
Pastikan tidak berulang
"Cara bagaimana hewan-hewan itu diperlakukan sangat mengerikan," kata Juru Bicara Animal Australia, Gleny Oogjes.
Dalam suatu kasus, ia menggambarkan, ketika seekor sapi lari dari barisan yang akan diproses dirumah penjagalan, sapi itu akan dikejar sedemikian rupa hingga kakinya putus dan ditusuk sampai mati.
"Ini sangat mengerikan dan menunjukkan adanya problem sistemik di rumah-rumah jagal terhadap bagi ternak kami," ungkap Oogjes
Saat ini Dewan Eksportir Ternak Australia bersama dengan otoritas Mesir tengah bekerja sama untuk memastikan perlakuan yang baik terhadap sapi di fasilitas rumah penjagalan itu.
Sementara Departemen Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia dalam pernyataannya mengatakan, mereka senang dengan tingkat kerjasama yang ditunjukan otoritas Mesir.