Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Australia mengeluarkan saran perjalanan atau travel advisory terbaru bagi warganya yang bepergian ke China. Australia mengingatkan warganya bahwa mereka mungkin menghadapi risiko penahanan sewenang-wenang di China.
"Warga Australia mungkin juga berisiko ditahan secara sewenang-wenang," Demikian peringatan baru Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Selasa (7/7) seperti dikutip Reuters.
Hubungan diplomatik antara Australia dan mitra dagang utama China menjadi kacau setelah Canberra menyerukan penyelidikan internasional terhadap sumber dan penyebaran virus corona baru, yang muncul di kota Wuhan di Cina.
Baca Juga: Hubungan memanas, China peringatkan warganya hati-hati lakukan perjalanan ke Kanada
Australia terus menyarankan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke China.
China baru-baru ini memberlakukan undang-undang keamanan untuk Hong Kong untuk menghukum apa yang didefinisikan Tiongkok sebagai pemisahan diri, subversi, terorisme, dan kolusi dengan pasukan asing, dengan hukuman seumur hidup di penjara.
Senin malam, Hong Kong merilis perincian tambahan dari undang-undang itu, dengan menyebutkan pasukan keamanan telah mengesampingkan wewenang masuk dan mencari properti untuk bukti dan untuk menghentikan orang meninggalkan kota.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison pekan lalu mengisyaratkan pemerintahnya mungkin akan mengikuti Inggris menawarkan tempat berlindung yang aman bagi warga Hong Kong dalam menanggapi undang-undang keamanan, dan proposal itu akan dipertimbangkan oleh Kabinet segera.
Baca Juga: Inilah negara-negara yang muak dan siap perang dengan China
Kanada juga telah memperingatkan warganya di Hong Kong bahwa mereka mungkin menghadapi risiko penahanan sewenang-wenang dan ekstradisi ke China daratan, dan telah menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong.