kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Australia sediakan dana hingga Rp 3 triliun bagi Indonesia, untuk apa?


Jumat, 17 Juli 2020 / 06:41 WIB
Australia sediakan dana hingga Rp 3 triliun bagi Indonesia, untuk apa?
ILUSTRASI. Pemerintah Australia alokasikan bantuan hingga Rp 3 triliun dan tim ahli untuk membantu Indonesia mempercepat penelitian corona. REUTERS/Loren Elliott


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Canberra. Australia akan bantu Indonesia menangani virus corona. Australia alokasikan dana milyaran rupiah untuk bantu Indonesia. Selain tiu, Australia juga kirimkan tim ahli dari Lembaga Sains Nasional Australia (CSIRO) untuk membantu penelitian terkait virus corona.

Australia telah mengalihkan hampir 45 juta dollar Australia (Rp 462,6 miliar) dari program pengembangannya di Indonesia senilai 298,5 juta dollar Australia (Rp 3 triliun), untuk kegiatan respons Covid-19.

Pendanaan baru sebesar 1 juta dollar Australia (Rp 9,7 miliar) ini merupakan bagian dari paket pendanaan tambahan Covid-19 dari "Negeri Kanguru" senilai 21 juta dollar AUD (Rp 215,8 miliar). Dana-dana itu ditargetkan untuk pemulihan segera aspek kesehatan, kemanusiaan, dan ekonomi di Indonesia, juga akan digunakan untuk bermitra dengan lembaga-lembaga penelitian utama Indonesia.

Baca juga: Obat virus corona yang pertama di dunia berhasil diciptakan Rusia, ini khasiatnya

Lalu, CSIRO akan bekerja sama dengan mitra penelitian Indonesia untuk memperkuat kesiapan dan respons Indonesia terhadap pandemi, serta mempercepat hasil penelitian bersama terkait virus corona. Kemitraan dengan CSIRO akan mengacu pada respons virus corona, termasuk keahlian dalam membangun model pengujian vaksin, dan analisis data untuk memberikan wawasan tentang munculnya pusat penyebaran kasus baru virus corona.

Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan mengatakan, Australia senang bekerja sama dengan Indonesia untuk mendukung kemitraan yang mendorong kolaborasi ilmiah dalam isu-isu penting. “Pandemi global telah memengaruhi Australia dan tetangga kami di Indo-Pasifik secara mendalam, sehingga perlu pengelolaan dampak sosial, ekonomi dan kesehatan dari Covid-19 yang sekarang merupakan tantangan besar bagi kawasan kita,” kata Quinlan dalam keterangan persnya pada Selasa (14/7/2020). 

Ketua Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di bawah Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia, Profesor Amin Soebandrio, menyambut baik pengumuman kerja sama tersebut. “Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bekerja keras untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam melawan Covid-19,” kata Amin.

Baca juga: Kartel narkoba di Kolombia tak segan tembak mati warga pelanggar aturan lockdown

Amin mengatakan bahwa salah satu tugas yang diberikan kepada pihaknya adalah menciptakan platform pengembangan vaksin Covid-19 dan penyakit menular baru lainnya. "Kami menyambut kolaborasi internasional seperti kehadiran dan kontribusi CSIRO dalam Panel Penasihat Teknis Ahli Eijkman Institute," ujarnya.




TERBARU

[X]
×