kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Australia tawarkan barter terpidana mati Bali Nine


Kamis, 05 Maret 2015 / 11:28 WIB
Australia tawarkan barter terpidana mati Bali Nine
ILUSTRASI. SIM Keliling Bekasi & Tangsel Hari Ini (21/9), Perpanjang SIM Bisa Dimana Saja


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menawarkan pertukaran tahanan kepada pemerintah Indonesia. Ini merupakan langkah terakhir Australia untuk menyelamatkan dua terpidana mati warganya, yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Pada Kamis (5/3), Bishop mengatakan dirinya menunggu jawaban dari Indonesia terkait penawaran barter tiga terpidana Indonesia di negaranya.

Bishop mengakui bahwa perturakan tahanan ini merupakan beberapa opsi yang dipertimbangkan oleh pemerintah Australia.

"Apa yang kami tengah upayakan adalah kesempatan untuk berunding mengenai opsi yang mungkin bisa dilakukan terkait pertukaran tahanan," jelas Bishop.

Bishop menambahkan, penawaran tersebut sudah diajukan langsung kepada Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, yang akan menyampaikannya langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pemerintah Australia mencari beragam upaya yang memungkinkan untuk menyelamatkan dua pria ini," tambahnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Australia Tony Abbott menegaskan pihaknya sudah meminta untuk bernegosiasi via telepon dengan Jokowi.

"Saya mengajukan permintaan, kami menghormati pertemanan dengan Indonesia, namun kami juga memperjuangkan nilai kami dan berupaya membela warga negara kami," jelas Abbott.

Baik Abbott dan Bishop bergabung pada acara doa bersama untuk dua warganya tersebut pada Kamis pagi di depan gedung parlemen di Canberra.

Saat ini, duo Bali Nine tersebut sudah berada di Lembaga Permasyarakatan Nusakambangan dan menunggu untuk dieksekusi. Namun, tanggal dan waktu eksekusi mereka belum diuumumkan. Diprediksi, pelaksanaan eksekusi akan dilakukan pada pekan ini.

Selain dari Australia, pemerintah Indonesia juga akan mengeksekusi sejumlah terpidana mati dari Prancis, Brazil, Ghana, dan Nigeria.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×