kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.510.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 15.565   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.789   16,39   0,21%
  • KOMPAS100 1.206   -1,84   -0,15%
  • LQ45 954   -7,01   -0,73%
  • ISSI 236   1,17   0,50%
  • IDX30 492   -2,07   -0,42%
  • IDXHIDIV20 588   -4,32   -0,73%
  • IDX80 137   -0,37   -0,27%
  • IDXV30 143   0,88   0,62%
  • IDXQ30 163   -1,25   -0,76%

Australia tertibkan pembelian rumah ilegal


Rabu, 04 Maret 2015 / 11:00 WIB
Australia tertibkan pembelian rumah ilegal
ILUSTRASI. Layar menampilkan logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (17/6/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Sanny Cicilia

SIDNEY. Pemerintah Australia memerintahkan perusahaan milik China, Evergrande Real Estate Group Ltd untuk menjual rumah di Sydney senilai A$ 39 juta karena pembelian properti tersebut termasuk ilegal. Penjualan paksa rumah tersebut merupakan tindakan pertama pemerintah di bawah kepemimpinan Tony Abbot yang berjanji menertibkan pembelian properti ilegal.

Pembeli luar negeri hanya dibolehkan membeli properti baru yang dibangun di Australia dengan izin dari The Foreign Invesment Review Board. "Kami serius tentang integritas dalam sektor investasi asing," ujar Joe Hockey, Menteri Keuangan Australia seperti dikutipĀ Bloomberg.

Pada bulan lalu, pemerintah Australia mengambil sikap tegas dengan mengharuskan orang asing membayar denda sipil sebanyak 25% dari nilai properti dan dipaksa menjualnya. Investor asing yang ingin membeli rumah juga harus membayar biaya pengajuan mulai dari A$ 5.000.

Di bulan Februari 2015, harga rumah di Australia meningkat. Secara rata-rata harga rumah di kota-kota besar di Australia naik 8,3%.


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×