kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Australia tertibkan pembelian rumah ilegal


Rabu, 04 Maret 2015 / 11:00 WIB
Australia tertibkan pembelian rumah ilegal
ILUSTRASI. Layar menampilkan logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (17/6/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Sanny Cicilia

SIDNEY. Pemerintah Australia memerintahkan perusahaan milik China, Evergrande Real Estate Group Ltd untuk menjual rumah di Sydney senilai A$ 39 juta karena pembelian properti tersebut termasuk ilegal. Penjualan paksa rumah tersebut merupakan tindakan pertama pemerintah di bawah kepemimpinan Tony Abbot yang berjanji menertibkan pembelian properti ilegal.

Pembeli luar negeri hanya dibolehkan membeli properti baru yang dibangun di Australia dengan izin dari The Foreign Invesment Review Board. "Kami serius tentang integritas dalam sektor investasi asing," ujar Joe Hockey, Menteri Keuangan Australia seperti dikutip Bloomberg.

Pada bulan lalu, pemerintah Australia mengambil sikap tegas dengan mengharuskan orang asing membayar denda sipil sebanyak 25% dari nilai properti dan dipaksa menjualnya. Investor asing yang ingin membeli rumah juga harus membayar biaya pengajuan mulai dari A$ 5.000.

Di bulan Februari 2015, harga rumah di Australia meningkat. Secara rata-rata harga rumah di kota-kota besar di Australia naik 8,3%.


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×