kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Australia tertibkan pembelian rumah ilegal


Rabu, 04 Maret 2015 / 11:00 WIB
Australia tertibkan pembelian rumah ilegal
ILUSTRASI. Layar menampilkan logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (17/6/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Sanny Cicilia

SIDNEY. Pemerintah Australia memerintahkan perusahaan milik China, Evergrande Real Estate Group Ltd untuk menjual rumah di Sydney senilai A$ 39 juta karena pembelian properti tersebut termasuk ilegal. Penjualan paksa rumah tersebut merupakan tindakan pertama pemerintah di bawah kepemimpinan Tony Abbot yang berjanji menertibkan pembelian properti ilegal.

Pembeli luar negeri hanya dibolehkan membeli properti baru yang dibangun di Australia dengan izin dari The Foreign Invesment Review Board. "Kami serius tentang integritas dalam sektor investasi asing," ujar Joe Hockey, Menteri Keuangan Australia seperti dikutipĀ Bloomberg.

Pada bulan lalu, pemerintah Australia mengambil sikap tegas dengan mengharuskan orang asing membayar denda sipil sebanyak 25% dari nilai properti dan dipaksa menjualnya. Investor asing yang ingin membeli rumah juga harus membayar biaya pengajuan mulai dari A$ 5.000.

Di bulan Februari 2015, harga rumah di Australia meningkat. Secara rata-rata harga rumah di kota-kota besar di Australia naik 8,3%.


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×