Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - LONDON. Badan intelijen Inggris, MI5 mulai mewaspadai manuver agen mata-mata dari Rusia dan China. Kekhawatiran ini diungkapkan langsung oleh sang pemimpin, Ken McCallum.
Direktur Jenderal MI5, Ken McCallum, pada Rabu (14/7) mengatakan, intelijen Inggris telah mencatat 10.000 pendekatan terselubung oleh mata-mata asing yang berusaha memanipulasi orang-orang biasa di Inggris.
Lebih lanjut, McCallum menegaskan, ancaman dari Rusia dan China ada di level yang sama dengan terorisme.
"Mereka berusaha mencuri teknologi, menabur perselisihan dan menyerang infrastruktur," ungkap McCallum, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Facebook menghapus ratusan akun peretas Iran yang memata-matai personel militer AS
Insiden 9/11 di Amerika Serikat hampir 20 tahun yang lalu menjadikan penanggulangan terorisme sebagai prioritas sebagian besar badan intelijen negara-negara Barat.
Belakangan, geliat mata-mata Rusia dan China kembali mengalihkan fokus para intelijen Barat, kembali ke metode intelijen kuno di mana mata-mata yang melacak mata-mata lain.
"Kita harus, dari waktu ke waktu, membangun kesadaran dan ketahanan publik yang sama terhadap ancaman negara yang telah kita lakukan selama bertahun-tahun terhadap terorisme," lanjut McCallum dalam pidatonya di markas MI5, Thames House.
Para intelijen Inggris mengakui Rusia dan China secara independen berusaha mencuri data sensitif komersial dan kekayaan intelektual, serta ikut campur dalam politik dan menabur informasi yang salah.
Baca Juga: Weltraumkommando, komando militer luar angkasa Jerman yang baru berdiri