kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Bagaimana nasib pemilihan presiden AS jika kandidat presiden AS meninggal dunia?


Minggu, 04 Oktober 2020 / 08:00 WIB
Bagaimana nasib pemilihan presiden AS jika kandidat presiden AS meninggal dunia?
ILUSTRASI. Debat antara calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump dengan calon Presiden Partai Demokrat Joe Biden.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dia telah menjalani tes dan dinyatakan positif terinfeksi corona (Covid-19). Trump pun menjalani isolasi.

Reuters melaporkan, menurut Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows, Trump hanya memiliki gejala ringan.

Namun diagnosis positif corona tersebut terjadi kurang dari lima minggu sebelum pemilihan presiden AS pada 3 November mendatang. Ini telah menimbulkan pertanyaan tentang apa yang terjadi jika seorang calon presiden atau presiden terpilih meninggal atau menjadi tidak berdaya.

Baca Juga: Donald Trump: Aku mulai merasa baik, hari berikutnya ujian sesungguhnya

Berikut aturan hukum AS dan aturan partai menangani skenario tersebut.

1. Apakah pemilu 3 November bisa ditunda?

Ya, tapi itu sangat tidak mungkin terjadi. Konstitusi AS memberi Kongres AS kekuatan untuk menentukan tanggal pemilihan. Di bawah undang-undang AS, pemilihan berlangsung pada hari Selasa pertama setelah Senin pertama bulan November, setiap empat tahun.

Dewan Perwakilan Rakyat yang dikendalikan Partai Demokrat hampir pasti akan keberatan dengan penundaan pemilihan, bahkan jika Senat yang dikendalikan Republik memilih untuk melakukannya. Pemilihan presiden tidak pernah ditunda.

2. Apa yang terjadi jika seorang calon meninggal menjelang pemilihan?

Baik Komite Nasional Demokrat dan Komite Nasional Republik memiliki aturan yang meminta anggotanya untuk memberikan suara pada calon pengganti. Namun, sepertinya sudah terlambat untuk mengganti seorang kandidat pada saat pemilihan.

Pemungutan suara awal sedang berlangsung, dengan lebih dari 2,2 juta suara diberikan, menurut Proyek Pemilu AS di Universitas Florida. Batas waktu untuk mengganti surat suara di banyak negara bagian juga telah berlalu. Surat suara, yang diharapkan dapat digunakan secara luas karena pandemi virus corona, telah dikirim ke pemilih di dua lusin negara bagian AS.

Kecuali Kongres AS menunda pemilihan, para pemilih masih akan memilih antara Trump dari Partai Republik dan Joe Biden dari Partai Demokrat bahkan jika salah satunya meninggal sebelum 3 November. Namun, jika pemenangnya meninggal, serangkaian pertanyaan baru muncul.

Baca Juga: Xi Jinping doakan Trump cepat sembuh dari virus corona



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×