Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MANAMA. Bahrain, produsen energi terkecil di Teluk Persia, menemukan ladang minyak baru pertama sejak mulai memproduksi minyak mentah pada tahun 1932, menurut kantor berita resmi Bahrain News Agency.
Mengutip Bloomberg, Minggu (1/4), sumber minyak dan gas alam yang ditemukan dalam deposit di lepas pantai barat Bahrain "dipahami sebagai cadangan kerdil saat ini," Bahrain News Agency melaporkan, tanpa memberikan angka.
Bahrain saat ini memompa sekitar 45.000 barel minyak per hari dari ladang minyak Bahrain dan berbagi pendapatan dari deposit dengan Arab Saudi yang menghasilkan sekitar 300.000 barel per hari, menurut angka dari Administrasi Informasi Energi AS.
Bahrain menemukan cekungan Khaleej Al Bahrain di lepas pantai kala melakukan usaha perluasan kapasitas produksi di ladang minyak Bahrain yang mencapai 100.000 barel per hari (bpd). Kerajaan pulau sekarang terikat oleh kesepakatan di antara produsen minyak utama untuk membatasi produksinya dengan tujuan untuk mengurangi persediaan global.
"Analisis awal menunjukkan temuan berada pada tingkat substansial, yang mampu mendukung ekstraksi minyak ketat dan gas dalam jangka panjang," kata Menteri Minyak Bahrain Shaikh Mohammed bin Khalifa Al Khalifa, dilansir dari Bloomberg.
Konsultan DeGolyer & MacNaughton Corp nantinya akan mengevaluasi Khaleej Al Bahrain dan pemerintah Bahrain berencana untuk memberikan rincian tambahan pada hari Rabu (4/4) tentang ukuran dan kemampuan ekstraksi cadangan minyak di Khaleej Al Bahrain.