Sumber: People's Daily,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mengambil langkah konkret selama akhir pekan untuk membuka pasar keuangannya yang bernilai US$ 45 triliun bagi investor asing.
Melansir People's Daily, bank sentral China baru-baru ini mengeluarkan lisensi kepada perusahaan kartu kredit AS, American Express, untuk beroperasi di China. Ini merupakan perusahaan kartu kredit asing pertama yang mendapatkan lisensi di Tiongkok.
Langkah terbaru dari pihak China, yang mengikuti serangkaian langkah-langkah pembukaan baru-baru ini, dilakukan pada saat Amerika secara aktif menindak perusahaan-perusahaan China dan berusaha untuk menutup pintu ke pasar keuangan AS untuk investor China.
Baca Juga: Melunak, AS izinkan perusahaan Amerika berbisnis kembali dengan Huawei
Para pejabat dan pakar menyebut, ini merupakan upaya AS untuk menahan laju pertumbuhan ekonomi China, saat hubungan bilateral berada pada titik terendah dalam beberapa dekade.
Mengutip People's Daily, pendekatan berbeda yang diambil oleh dua ekonomi terbesar di dunia itu juga merangkum tren pergeseran struktur kekuatan ekonomi global yang didorong oleh meningkatnya ketegangan dan krisis kesehatan masyarakat.
Analis China menilai, saat AS masih berjibaku untuk menangani masalah sosial, politik dan ekonomi dalam negeri, China mempertahankan fokus pada jalur pembangunan jangka panjangnya meskipun ada banyak tantangan.
Baca Juga: Wall Street tertekan infeksi baru di China dan AS
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis Sabtu (13/6) seperti dikutip Reuters, PBOC telah menyetujui lisensi untuk Express (Hangzhou) Technology Services Co yakni perusahaan kartu kredit patungan antara American Express dan LianLian DigiTech Co Ltd. Langkah itu mencerminkan China terus membuka industri keuangannya. Hal ini secara efektif membuka pintu bagi perusahaan AS ke pasar pembayaran China yang sangat besar, yang diperkirakan bernilai US$ 27 triliun.