Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - BEIRUT. Sejumlah penerbangan di bandara Beirut telah dibatalkan atau ditunda karena ketegangan meningkat antara Israel dan kelompok politik bersenjata Hizbullah.
Serangan roket yang menewaskan 12 remaja dan anak-anak di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada hari Sabtu (27/7) telah menambah kekhawatiran bahwa Israel dan kelompok yang didukung Iran tersebut dapat terlibat dalam perang skala penuh.
Kabinet keamanan Israel pada hari Minggu (28/7) memberi wewenang kepada pemerintah untuk menanggapi serangan tersebut.
Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang paling mematikan di Israel atau wilayah yang dianeksasi Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober memicu perang di Gaza, yang sejak itu menyebar ke beberapa wilayah.
Lufthansa dan Eurowings milik Lufthansa telah membatalkan tiga penerbangan ke Beirut yang dijadwalkan pada Senin (29/7) sore, menurut papan informasi di bandara dan situs web pelacakan penerbangan Flightradar24.
Baca Juga: Turki Berupaya Masuk ke Israel untuk Bantu Palestina
Sementara itu, Turkish Airlines juga membatalkan dua penerbangan pada Minggu (28/7( malam dan maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Turki, SunExpress, anak perusahaan Turkish Airlines AJet, maskapai penerbangan Yunani Aegean Airlines, Ethiopian Air dan MEA juga telah membatalkan penerbangan yang dijadwalkan mendarat di Beirut pada Senin (29/7), jelas Flightradar24.
Walau begitu, sejumlah maskapai penerbangan tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Bandara Internasional Beirut-Rafic Hariri adalah satu-satunya bandara di Lebanon. Bandara tersebut telah menjadi sasaran perang saudara di negara itu, dan pertempuran sebelumnya dengan Israel, termasuk dalam perang terakhir antara Hizbullah dan Israel pada tahun 2006.
Pada Minggu, MEA mengatakan telah menunda keberangkatan beberapa penerbangan yang akan mendarat di Beirut pada malam hari. Penundaan tambahan untuk penerbangan yang mendarat pada hari Senin kemudian diumumkan karena "alasan teknis terkait dengan distribusi risiko asuransi untuk pesawat antara Lebanon dan tujuan lain", kata MEA.
Hizbullah dan militer Israel telah meningkatkan baku tembak lintas batas sejak perang Gaza dimulai. Konflik tersebut telah mengganggu penerbangan dan pengiriman di seluruh wilayah, termasuk selama serangan pesawat nirawak dan rudal timbal balik antara Israel dan Iran pada bulan April.
Lufthansa telah menangguhkan penerbangan malam hari ke dan dari Beirut untuk bulan Juli karena "perkembangan terkini" di Timur Tengah.