Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bandara Internasional Tribhuvan (TIA), satu-satunya gerbang udara internasional Nepal yang berlokasi di Kathmandu, resmi ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut. Otoritas bandara menyebut alasan penutupan ini terkait kombinasi faktor keamanan dan keselamatan penerbangan.
Mengutip thehimalayantimes, dalam pengumuman resminya, pihak TIA menjelaskan bahwa kondisi darurat nasional, termasuk diberlakukannya jam malam di seluruh Nepal, situasi yang memburuk di Lembah Kathmandu, serta asap tebal yang membahayakan di landasan pacu, menjadi penyebab utama diperpanjangnya penutupan operasional.
Dampak bagi Penerbangan dan Penumpang
Penutupan ini berlaku untuk seluruh penerbangan domestik, internasional, maupun helikopter pribadi. Dengan demikian, tidak ada pesawat yang diizinkan untuk lepas landas atau mendarat di Kathmandu hingga situasi dinyatakan aman.
Baca Juga: Profil Rapper Balendra Shah yang Didorong Generasi Z Jadi Pemimpin Nepal
Otoritas bandara juga menghimbau para penumpang untuk tidak mendatangi bandara sampai ada konfirmasi resmi terkait pembukaan kembali layanan. Maskapai diminta tetap berkoordinasi langsung dengan penumpang melalui jalur resmi.
Latar Belakang Penutupan
Penutupan penuh ini dimulai pada hari Selasa, setelah gelombang demonstrasi di Lembah Kathmandu semakin meningkat. Sejumlah insiden kebakaran di daerah seperti Gothatar serta memburuknya kondisi keamanan penerbangan memaksa pihak berwenang mengambil langkah darurat.
Baca Juga: PM Nepal Lengser Usai Protes Besar-besaran Gen Z Melawan Korupsi dan Larangan Medsos
Untuk menjaga keamanan, Tentara Nepal telah dikerahkan guna mengamankan area bandara dan sekitarnya.
Dengan dihentikannya seluruh penerbangan, ribuan penumpang—baik wisatawan internasional maupun warga lokal—dilaporkan terlantar di Kathmandu. Maskapai penerbangan menyarankan calon penumpang untuk terus memantau informasi melalui situs resmi bandara dan kanal komunikasi maskapai masing-masing.