Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nepal tengah menghadapi gejolak politik besar setelah Perdana Menteri Khadga Prasad Sharma Oli (73) mengundurkan diri menyusul protes anti-korupsi yang menewaskan 19 orang.
Aksi ini dipimpin oleh kelompok Gen Z Nepal, yang mendapat dukungan luas dari mayoritas penduduk negara itu, di mana lebih dari separuh dari 30 juta jiwa berusia di bawah 30 tahun.
Di tengah krisis ini, sorotan publik mengarah pada Balendra Shah, wali kota Kathmandu yang baru berusia 35 tahun. Sosok yang akrab disapa Balen ini dianggap sebagai figur muda potensial untuk mewakili generasi baru dalam pemerintahan transisi.
Balendra Shah: Dari Rapper ke Wali Kota Populer
Balen bukanlah politisi tradisional. Sebelum terjun ke politik, ia dikenal sebagai seorang rapper dengan lagu kritik sosial bertajuk "Balidan" (Pengorbanan) yang dirilis pada 2020 dan telah ditonton lebih dari 11 juta kali di YouTube. Lagu itu berisi sindiran tajam terhadap korupsi, ketidakadilan sosial, dan kegagalan tata kelola.
Baca Juga: PM Nepal Lengser Usai Protes Besar-besaran Gen Z Melawan Korupsi dan Larangan Medsos
Terpilih sebagai Wali Kota Kathmandu pada 2022 melalui jalur independen, ia berhasil menembus dominasi partai-partai besar. Sejak itu, Balen menjadi simbol disrupsi politik di Nepal dengan gaya kepemimpinan yang tegas, anti-korupsi, dan aktif menggunakan media sosial.
Akun Instagram-nya kini diikuti lebih dari 800.000 orang.
Dorongan Menjadi Representasi Generasi Z
Setelah pengunduran diri Oli, sejumlah suara publik di media sosial mendesak Balen untuk maju sebagai perdana menteri sementara. "Anda harus menjadi perdana menteri baru kami. Hidup Nepal!" tulis seorang pengguna X bernama Rewant Adhikari.
Sebuah dokumen rancangan kebijakan dari kelompok Gen Z Nepal bahkan memasukkan nama Shah sebagai calon wakil generasi muda dalam Dewan Otoritas Interim Netral. Badan ini dirancang untuk memulihkan hukum dan ketertiban, sekaligus memimpin Nepal menuju pemilu dalam 18 bulan ke depan.
Meski demikian, Shah sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait desakan tersebut. Kantornya menolak permintaan wawancara, sementara telepon selulernya tidak dapat dihubungi.
Kepemimpinan, Kritik, dan Peringatan Shah
Sebagai wali kota, Shah dikenal dengan langkah-langkah reformasi seperti:
-
Meningkatkan infrastruktur pejalan kaki di Kathmandu.
-
Menindak dugaan penggelapan pajak oleh sekolah swasta.
-
Memperketat pengawasan terhadap pendidikan publik.
Baca Juga: Demo Anti-Korupsi Nepal Memanas: 19 Tewas, Gen Z Jadi Motor Aksi
Ia juga konsisten menyuarakan dukungan bagi para pengunjuk rasa, bahkan menyebut Oli sebagai "teroris" yang tidak memahami penderitaan rakyat.
Namun, Shah mengingatkan bahwa tantangan sebenarnya kini ada di tangan generasi muda. "Sekarang giliran generasi kalian untuk memimpin negeri ini! Bersiaplah!" ujarnya kepada massa demonstran.
Profil Singkat Balendra Shah
-
Lahir: 1990, Kathmandu.
-
Pendidikan: Sarjana teknik sipil di Nepal, master teknik struktur di India.
-
Karier: Rapper independen, insinyur struktur, kemudian terpilih sebagai Wali Kota Kathmandu (2022).
-
Pengakuan internasional: Masuk dalam daftar Top 100 Emerging Leaders 2023 versi Time Magazine.