kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangkit dari narkoba, meraih sukses menjadi miliarder (1)


Jumat, 17 Mei 2019 / 14:46 WIB
Bangkit dari narkoba, meraih sukses menjadi miliarder (1)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tri Adi

Di balik kesuksesan Steve Jobs mendirikan Apple ada nama Robert Martin Friedland. Pendiri Ivanhoe Mines ini disebut-sebut merupakan mentor bisnis Jobs. Ia dan Jobs berteman sejak kuliah. Keduanya juga sempat berbisnis bersama. Nasib Friedland malah lebih tragis, setelah sempat menghuni sel penjara karena memiliki obat-obatan terlarang. Namun Friedland berhasil bangkit, kemudian mendirikan perusahaan dan menjadi miliarder.

Robert Martin Friedland sukses mendirikan Ivanhoe Mines dan mencatatkan diri sebagai miliarder dengan kekayaan hingga US$ 1 miliar. Ivanhoe merupakan perusahaan tambang yang bisnisnya mengular mulai dari benua Amerika hingga Asia.

Sebelum sukses membangun Ivanhoe, Friedland merupakan seorang mahasiswa biasa. Mala ia sempat tersangkut masalah hukum karena memiliki obat-obatan terlarang. Pada tahun 1970, ia ditangkap dan dikeluarkan dari Bowdoin College karena memiliki obat-obatan, bernilai lebih dari US$ 100.000 dolar.

Otoritas federal menyerahkannya ke pengadilan dan dihukum dua tahun penjara federal. Dua tahun kemudian, ia mendapat gelar sarjana ilmu politik dari Reed College, Oregon. Pada masa kuliah ini, Friedland banyak menghabiskan waktu mengurus kebun apel di selatan Portland yang sering dikunjungi teman kampusnya pendiri Apple, Steve Jobs.

Ya, Jobs dan Friedland merupakan dua sahabat. Berbagai media banyak menceritakan persahabatan kedua miliarder ini. Kedua sahabat ini juga sempat berbisnis bersama. Rumah lelang RR Auction sempat menjual sebuah surat perjanjian kerjasama bisnis kedua sahabat ini yang ditandatangani tahun 1978.

Friedland disebut-sebut menjadi mentor bisnis Jobs sebelum sukses membangun Apple. Jobs dikenal sebagai anak pemalu di zaman mereka muda dulu. Friedland yang mengajarkan keahliannya dalam apa yang oleh banyak orang disebut sebagai distorsi realitas.

Tak hanya sukses menjadi mentor bagi Jobs, Friedland juga membuka peruntungan baru. Pada awal tahun 1980-an, ia menetap di Singapura untuk mengoperasikan perusahaannya Ivanhoe Capital. Ini adalah perusahaan yang berfokus terutama pada pasar Asia yang sedang berkembang seperti Singapura, India dan Cina. Selanjutnya, ia mendirikan Ivanhoe Mines Ltd di Kanada.

Kini lewat Ivanhoe Mines, pria kelahiran 18 Agustus 1950 ini tercatat sebagai orang nomor kaya ke-31 di Singapura. Majalah Forbes mencatatkan kekayaan bersihnya US$ 1 miliar per Maret 2019.

Tak heran, perusahaan ini berdiri tahun 1994 dan kemudian terdaftar di Bursa Efek Toronto pada tahun 1996. Ia memimpin dan secara aktif berpartisipasi sebagai anggota dewan di lebih dari 8 perusahaan lain.

Kecerdasan Friedland dalam mengembangkan bisnis pertambangan semakin teruji. Berkat kepiawaiannya, ia mampu menemukan sumber tambang di Mongolia yang tepat berada di Turquoise Hill atau Oyu Tolgoi yang berada dekat dengan China. Lewat tambang ini, Perusahaan ini mampu menjadi produsen tembaga terbesar di dunia dengan kapasitas produksi lebih 2,5 juta ton per tahun.

Selain itu, melalui perusahaan induk swasta, Ivanhoe Capital Corporation, Friedland aktif menanamkan modal di negara berkembang. Misalnya, ia memiliki 32% saham di Ivanhoe Energy yang terdaftar di Nasdaq senilai US$ 210 juta.

Ivanhoe Energy, dijalankan oleh mantan eksekutif Occidental Petroleum, memproduksi minyak dan gas di tempat-tempat seperti Cina dan California. Friedland juga memiliki saham 50% perusahaan tambang Mineral Afrika yang fokus mencari platinum.

Friedland juga mengembangkan bisnisnya ke benua kangguru. Dia memiliki 12,7% saham di CleanTeQ Holdings yang terdaftar di Australia, yang memasok kobalt dan nikel ke produsen baterai lithium-ion.

Perusahaan yang berbasis di New South Wales, Australia ini memiliki proyek nikel kobalt dengan kapitalisasi hampir US$ 1 miliar. Bisnisnya masih terus berjalan hingga kini.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×