Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Tujuh orang meninggal dunia, tiga orang hilang, tujuh orang terluka, dan ribuan orang dievakuasi di Korea Selatan pada hari Sabtu (15/7). Hujan deras selama tiga hari berturut-turut menyebabkan tanah longsor dan meluapnya sebuah bendungan.
Hingga pukul 11 pagi waktu setempat, sebanyak 1.567 orang telah dievakuasi di seluruh negara, menurut Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan. Jumlah tersebut bisa meningkat karena air meluap di provinsi Chungcheong Utara.
Perintah evakuasi dari pemerintah setempat mencakup lebih dari 7.000 orang pada berbagai waktu, menurut otoritas provinsi. Pada pukul 9 pagi, lebih dari 2.700 ton air per detik mengalir ke Bendungan Goesan, yang merupakan kecepatan maksimum.
Baca Juga: Kim Jong Un Turun Tangan Langsung, Korea Utara Uji Coba Rudal Antar Benua
Perusahaan Kereta Api Korea mengatakan bahwa semua kereta lambat dan beberapa kereta cepat akan dihentikan. Sementara kereta cepat lainnya mungkin akan mengalami keterlambatan akibat operasi yang lebih lambat. Tanah longsor, banjir di jalur, dan batu-batu yang jatuh mengancam keselamatan di jalur kereta.
Sebuah kereta lambat terguling pada Jumat malam ketika tanah longsor menimbun jalur dengan tanah dan pasir di provinsi Chungcheong Utara, kata kementerian transportasi. Masinis terluka, tetapi tidak ada penumpang di dalam kereta.
Dalam pertemuan dengan lembaga pemerintah pada hari Sabtu, Perdana Menteri Han Duck-soo meminta agar militer aktif bergabung dalam kegiatan penyelamatan. Militer akan bekerja sama dengan pejabat pemerintah untuk memobilisasi peralatan dan tenaga kerja.