kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Penghitungan Usia Tradisional Dihapus, Orang Korea Selatan Jadi Lebih Muda 1-2 Tahun


Rabu, 28 Juni 2023 / 12:42 WIB
Penghitungan Usia Tradisional Dihapus, Orang Korea Selatan Jadi Lebih Muda 1-2 Tahun
ILUSTRASI. Warga Korea Selatan berpotensi menjadi lebih muda usianya sekitar satu tahun atau dua tahun di bawah UU baru.REUTERS/Kim Hong-Ji


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Warga Korea Selatan berpotensi menjadi lebih muda usianya sekitar satu tahun atau dua tahun, setelah Pemerintah Korea Selatan memberlakukan Undang-Undang baru yang hanya mewajibkan penggunaan metode penghitungan usia internasional. Kebijakan ini menggantikan metode penghitungan usia secara tradisional di negara itu.

Mengutip Reuters, Rabu (28/6), di bawah sistem penghitungan usia tradisional Korea Selatan, orang dianggap berusia satu tahun saat lahir, dan satu tahun ditambahkan setiap 1 Januari.

Sejak awal 1960-an, Korea Selatan menggunakan norma internasional untuk menghitung dari nol saat lahir dan menambahkan satu tahun pada setiap ulang tahun untuk dokumen medis dan hukum. 

Baca Juga: Korea Selatan Ungkap Sanksi Terhadap Warga Negara Rusia atas Program Senjata Korut

Tetapi banyak orang Korea Selatan terus menggunakan metode tradisional untuk hal lainnya.

Pada bulan Desember, Korea Selatan mengeluarkan undang-undang untuk menghapus metode tradisional dan sepenuhnya mengadopsi standar internasional.

"Kami berharap perselisihan hukum, keluhan dan kebingungan sosial yang disebabkan tentang cara menghitung usia akan sangat berkurang," kata Menteri Perundang-undangan Pemerintah Lee Wan-kyu dalam pengarahan pada hari Senin.

Menurut survei pemerintah yang dilakukan pada September 2022, 86% warga Korea Selatan mengatakan mereka akan menggunakan metode internasional dalam kehidupan sehari-hari saat undang-undang baru mulai berlaku.

"Saya akan berusia 30 tahun depan (di bawah sistem usia tradisional Korea) tetapi sekarang saya memiliki lebih banyak waktu dan saya menyukainya," kata Choi Hyun-ji, seorang pekerja kantoran berusia 27 tahun di Seoul.

"Sungguh menyenangkan rasanya menjadi lebih muda," tambah Choi.

Baca Juga: Perusahaan Korea Selatan Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di KNIC

Sistem usia lain ada di Korea Selatan untuk wajib militer, masuk sekolah dan menghitung usia legal untuk minum alkohol dan merokok: usia seseorang dihitung dari nol saat lahir dan satu tahun ditambahkan pada 1 Januari. 

Para pejabat mengatakan bahwa metode tersebut akan tetap berlaku untuk saat ini.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×