Sumber: Al Jazeera | Editor: Khomarul Hidayat
Laporan 38 North menyebut, sementara ada banjir lebih lanjut di hilir tampaknya tidak mencapai pabrik pengayaan uranium fasilitas Yongbyon, dan pada 11 Agustus air tampaknya agak surut, kata .
Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan menolak mengomentari laporan itu, tetapi mereka selalu memantau perkembangan terkait program nuklir dan rudal Korea Utara dan menjaga kerja sama yang erat dengan pemerintah Amerika Serikat (AS).
Pada pertemuan puncak dengan Presiden AS Donald Trump di Vietnam pada 2019, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menawarkan untuk membongkar reaktor Yongbyon dengan imbalan bantuan dari berbagai sanksi internasional yang diberlakukan atas program senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara.
Pada saat itu, Trump mengatakan dia menolak kesepakatan itu karena Yongbyon hanya salah satu bagian dari program nuklir Korea Utara, dan tidak cukup konsesi untuk menjamin pelonggaran begitu banyak sanksi.
Baca Juga: Perkuat militer, Korea Selatan bangun kapal induk pada tahun depan