kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank-Bank Besar Akui Terkena Aksi Madoff


Selasa, 16 Desember 2008 / 08:40 WIB
Bank-Bank Besar Akui Terkena Aksi Madoff


Sumber: AFP, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MADRID. Bank-bank di seluruh dunia mulai menghitung potensi kerugian dari penipuan Bernard L. Madoff, seorang broker veteran dan mantan Chairman Bursa Nasdaq. Efek ulah Madoff yang merugikan US$ 50 miliar dana nasabah ini bakal hebat.

Hingga kemarin, beberapa bank besar mulai mengakui investasinya dalam produk-produk Madoff. Bank terbesar di Spanyol dan kedua di Eropa, Banco Santander, menyatakan produk investasinya memiliki eksposur senilai € 2,33 miliar (US$ 3,1 miliar) di Madoff. Bank itu juga menginvestasikan € 17 juta dana investasinya sendiri dalam produk Madoff.

Dari Eropa, bank Prancis, BNP Paribas, menghitung akan rugi € 350 juta. Tapi, Paribas mengklaim tak punya investasi langsung. Royal Bank of Scotland (RBS) Inggris pun ikut terkena getah Madoff, tanpa merinci total kerugiannya.

Di Asia, broker top Jepang, Nomura, mengakui bakal menghadapi kerugian ¥ 27,5 miliar (US$ 302 juta). Masih dari Asia, institusi keuangan Korea Selatan mungkin juga rugi US$ 100 juta akibat skandal Madoff.

Harian Financial Times melaporkan, HSBC dan Union Bancaire Privee Swiss, mungkin juga tersandung Madoff. HSBC akan terkena sekitar US$ 1 miliar karena bank itu memberi pinjaman kepada klien institusi, terutama hedge fund, yang membenamkan duitnya pada produk Madoff. Sayang, kedua bank itu masih bungkam.

Yang jelas, skandal Madoff memaksa otoritas pasar modal dan perbankan di berbagai negara menelusuri jejak penipuan Madoff di negara mereka. Sebagai contoh, badan pengawas pasar modal Italia, Consob, mulai menyelidiki dampak skandal Madoff terhadap sistem finansial negara itu. Bank sentral Spanyol, Bank of Spain, juga melakukan langkah serupa guna mencari tahu efeknya terhadap perusahaan Spanyol.

Sejauh ini, Securities and Exchange Commission (SEC) terus memeriksa Madoff. SEC menemukan, Madoff menjalankan skema Ponzi itu lewat institusi manajemen dana ilegal dan bisa menyeret tersangka lain.

Dua orang karyawan Madoff mengungkapkan, Madoff menjalankan bisnis konsultasi investasi dari kantornya di lantai 17. Ia jarang muncul di lantai 18 dan 19, kantor unit trading dan administrasi perusahaan.




TERBARU

[X]
×