Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Kurs yuan China tengah tertekan. Bank-bank besar milik Pemerintah Tiongkok pun aktif bertransaksi di pasar valuta asing dalam dan luar negeri pada pekan ini dalam upaya membendung kemerosotan kurs yuan China.
Seperti dikutip Reuters mengutip sejumlah sumber, bank-bank pemerintah China terlihat menukar yuan dengan dolar AS di pasar swap dalam negeri sebelum segera menjual dolar tersebut di pasar spot untuk mendukung yuan dari Rabu hingga Jumat.
Bank-bank besar juga membatasi pinjaman mereka di pasar yuan luar negeri pada Jumat (5/1), dengan tujuan menjaga likuiditas tetap ketat, kata dua sumber lainnya.
Patokan CNH Hong Kong Interbank Offered Rate (CNH HIBOR) semalam, yang mengukur biaya pinjaman yuan di pusat keuangan tersebut, melonjak menjadi 3,3562% pada hari Jumat, yang merupakan level tertinggi sejak 19 Desember 2023.
Baca Juga: Prospek Mata Uang Asia di 2024, Yuan China Akan Jadi Perhatian
Tindakan bank-bank pemerintah China ini terjadi ketika yuan menghadapi tekanan negatif baru terhadap dolar AS yang bangkit kembali secara global. Yuan telah jatuh ke level terendah dalam tiga minggu terhadap dolar AS.
Meningkatnya ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga di China juga membebani mata uang lokal. Yuan dalam negeri terakhir diperdagangkan pada 7,1682 per dolar.
Bank-bank milik negara Tiongkok biasanya melakukan perdagangan atas nama bank sentral negara tersebut di pasar valuta asing, namun mereka juga dapat melakukan perdagangan atas nama mereka sendiri.
Dalam beberapa bulan terakhir, Tiongkok berupaya menstabilkan yuan dengan mengatur pembelian oleh bank-bank pemerintah dan memberikan panduan pasar kepada para bankir, menurut laporan Reuters pekan lalu.
