kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45938,20   9,85   1.06%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank di Australia mulai turunkan bunga KPR


Selasa, 16 Juli 2019 / 18:14 WIB
Bank di Australia mulai turunkan bunga KPR


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Westpac Banking Corp (WBC) dan Australia and New Zealand Banking Group (ANZ) mulai menurunkan suku bunga kredit untuk menguji sistem (stress test) aplikasi pengajuan kredit. Mengutip Reuters, Selasa (16/7) upaya ini diharapkan dapat menstabilkan harga rumah.

Kedua bank tersebut merupakan salah satu dari empat bank penyalur kredit terbesar yang mendominasi perbankan Australia. Penurunan bunga ini merupakan implementasi dari pelonggaran aturan pemberian kredit berdasarkan tingkat resiko yang telah diumumkan oleh regulator di awal bulan Juli 2019.

Per Selasa (16/7), Westpac kini memberikan bunga 2,5% lebih rendah dari tingkat suku bunga dasar kredit (SBDK) perusahaan atau paling rendah 5,75% menurut situs perseroan. Tingkat bunga ini lebih rendah dari periode sebelum regulator Australia memberikan aturan baru yang mencapai 7,25%.

Otoritas Peraturan Prudensial Australia atau Australian Prudential Regulation Authority (APRA) awal bulan ini memang membatalkan tingkat batas bawah bunga sebagai stimulus untuk menghidupkan kembali perekonomian negara yang lesu.

ANZ mengatakan kepada nasabahnya pada hari Jumat (12/7) pekan lalu bahwa SBDK pinjaman ritel akan turun menjadi 5,5% per hari Senin (15/7). Salah seorang juru bicara Commonwealth Bank of Australia yang diwawancarai Reuters juga mengatakan pihaknya juga tengah mengkaji opsi penurunan bunga kredit sebagai bentuk uji coba aturan baru.

Selain itu, juru bicara National Australian Bank (NAB) mengatakan kalau saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengubah tingkat bunga, mengingat ada potensi secara industri suku bunga bakal melandai.

Menyusul penurunan penjualan properti yang sempat anjlok, Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) mengatakan harga rumah saat ini sudah mulai stabil dan ada potensi peningkatan pasca pelonggaran APRA berlaku. "Kemungkinan kita akan melihat peningkatan permintaan kredit dan debitur baru," tulisnya dalam risalah rapat kebijakan di bulan Juli 2019.

Lewat kebijakan ini, nantinya peminjam yang mengajukan pinjaman rumah dengan suku bunga variabel sekitar 3,5% akan diuji kemampuan untuk melunasi pinjaman dengan bunga 6%. Lebih rendah 1,5% dari sebelum aturan ini diberlakukan.

Menurut analis, setiap penurunan 1% bunga setidaknya memungkinkan pembeli rumah meminjam 10% lebih besar dari nilai kredit. Menurut Royal Bank of Canada, musim semi di pasar perumahan kali ini bakal menjadi saksi berhasil atau tidaknya aturan tersebut.




TERBARU

[X]
×