kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Dunia: Krisis ekonomi Lebanon adalah salah satu krisis terburuk dalam 150 tahun


Rabu, 02 Juni 2021 / 11:51 WIB
Bank Dunia: Krisis ekonomi Lebanon adalah salah satu krisis terburuk dalam 150 tahun
ILUSTRASI. Demonstran membawa bendera nasional selama protes anti-pemerintah di sepanjang jalan raya di Jal el-Dib, Lebanon 21 Oktober 2019.


Sumber: Associate Press | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Pada Maret 2020, Lebanon gagal membayar utangnya, merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah negara itu. Kegagalan ini disebabkan oleh mata uang lokal kehilangan lebih dari 85% nilainya.

Selama beberapa dekade, Lebanon seperti dikuasai sosok elit politik yang sama. Banyak dari mereka adalah mantan panglima perang dan komandan milisi dari perang saudara. Korupsi jadi hal lumrah dan telah meluas selama beberapa dekade terakhir, mendorong Lebanon mendekati kebangkrutan.

Krisis telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir di tengah perebutan kekuasaan antara presiden dan perdana menteri baru yang menunda pembentukan pemerintahan baru.

Perdana Menteri Hassan Diab mengundurkan diri beberapa hari setelah ledakan di pelabuhan Beirut bulan Agustus lalu. Sejak saat itu, Lebanon berjalan tanpa pemerintahan yang lengkap. 

Saad Hariri yang ditunjuk sebagai perdana menteri baru hingga saat ini masih belum menyusun pemerintahannya karena beberapa pertentangan dengan sang presiden, Michel Aoun.

"Lebanon menghadapi penipisan sumber daya yang berbahaya, termasuk sumber daya manusia. Hanya pemerintah yang berpikiran reformatif yang bisa membawa Lebanon menuju pemulihan ekonomi dan keuangan," ungkap Saroj Kumar Jha, direktur regional Bank Dunia.

Bank Dunia menilai, kelambanan dalam mengambil kebijakan serta tidak adanya pemerintahan yang berfungsi penuh mengancam kondisi sosial ekonomi yang memang sudah dalam keadaan sangat buruk.

Selanjutnya: Israel lanjutkan serangan udara di Gaza, sambil tembaki Lebanon



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×