Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia menganggarkan US$ 12 miliar atau setara dengan Rp 168 triliun (kurs Rp 14.000) untuk membantu berbagai negara mengatasi dampak kesehatan dan ekonomi dari wabah virus corona. Pasalnya saat ini, virus dengan sebutan Covid-19 tersebut sudah tersebar lebih dari 60 negara di dunia.
Dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Kamis (5/3), pendanaan tersebut dirancang untuk membantu negara-negara anggota Bank Dunia untuk mengambil langkah efektif dalam merespons atau mengurangi dampak virus corona.
"Melalui paket ini, bank dunia akan membantu negara-negara berkembang untuk memperkuat sistem layanan kesehatan, termasuk akses yang lebih baik ke layanan kesehatan untuk melindungi masyarakat dari epidemi, memperkuat pengawasan penyakit, memperkuat intervensi kesehatan masyarakat, dan bekerja dengan sektor swasta untuk mengurangi dampak ekonomi," jelas Bank Dunia dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Wall Street melonjak, menyambut calon kandidat presiden dari Demokrat
Paket bantuan keuangan tersebut merupakan kolaborasi antara Bank Dunia dengan International Development Association (IDA), International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), dan International Finance Corporation (IFC). Sumber dana untuk menghadapi virus corona tersebut, berasal dari IBRD sebesar US$ 2,7 miliar, IDA sebesar US$ 1,3 miliar, portofolio Bank Dunia US$ 2 miliar, dan IFC sebesar US$ 6 miliar. "
“Kami berupaya untuk memberikan respons yang cepat dan fleksibel berdasarkan kebutuhan negara berkembang dalam menangani penyebaran COVID-19. Ini termasuk pembiayaan darurat, saran kebijakan, dan bantuan teknis, membangun instrumen dan keahlian Grup Bank Dunia yang ada untuk membantu negara-negara menanggapi krisis." kata Presiden Bank Dunia Group David Malpass.
Baca Juga: Direktur IMF: Akibat virus corona, pertumbuhan ekonomi global bisa di bawah 2,9%
Setiap negara menghadapi tingkat risiko dan kerentanan yang berbeda terhadap virus corona. Dengan demikian, Bank Dunia akan memprioritaskan negara-negara berpendapatan rendah serta mereka yang berisiko tinggi dan berkapasitas rendah dalam menghadapi virus tersebut.
Ketika penyebaran virus corona dan dampaknya terus berkembang, Bank Dunia akan menyesuaikan pendekatan dan sumber dayanya sesuai kebutuhan. "Kelompok Bank Dunia secara aktif terlibat dengan lembaga-lembaga internasional dan otoritas negara untuk membantu mengoordinasikan respons global," tulis Bank Dunia. (Mutia Fauzia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bank Dunia Anggarkan Rp 168 Trilliun Untuk Hadapi Virus Corona.