kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Bank Negara Malaysia Pertahankan Suku Bunga Acuannya 2,75%


Kamis, 19 Januari 2023 / 16:10 WIB
Bank Negara Malaysia Pertahankan Suku Bunga Acuannya 2,75%
ILUSTRASI. Suku Bunga: Ringgit Malaysia


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Bank Negara Malaysia secara tak terduga mempertahankan suku bunga acuannya, tetap pada angka 2,75%. Walau begitu, Bank Negara Malaysia menyebut, sedang menilai dampak dari empat kenaikan suku bunga berturut-turut tahun lalu.

"Keputusan ini memungkinkan Komite Kebijakan Moneter untuk menilai dampak kumulatif dari penyesuaian Overnight Policy Rate (OPR), mengingat efek perlambatan dari kebijakan moneter terhadap perekonomian," kata Bank Negara Malaysia (BNM) dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Reuters, Kamis (19/1).

"Normalisasi lebih lanjut dari tingkat akomodasi kebijakan moneter akan bergantung pada perubahan kondisi dan implikasinya terhadap prospek pertumbuhan dan inflasi domestik," tambahnya.

Baca Juga: BI Kerek Suku Bunga Acuan Sebesar 25 Basis Poin Jadi 5,75% di Awal Tahun 2023

Dari 27 ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan, bank sentral akan menaikkan suku bunga menjadi 3%.

Sejak Mei tahun lalu, Bank Negara Malaysia telah menaikkan suku bunga dengan total 100 basis poin dari rekor terendah 1,75% untuk mengendalikan inflasi.

Perekonomian Malaysia telah pulih dari resesi yang disebabkan oleh pandemi, dengan bank sentral mengharapkan pertumbuhan pada tahun 2022 melebihi perkiraan ekspansi 6,5%-7%.

Namun, Pemerintah Malaysia memperkirakan pertumbuhan akan melambat menjadi 4%-5% tahun ini di tengah perlambatan ekonomi global.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×