kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank sentral Australia menggunting suku bunga acuan untuk menahan dampak corona


Selasa, 03 Maret 2020 / 11:05 WIB
Bank sentral Australia menggunting suku bunga acuan untuk menahan dampak corona
ILUSTRASI. Reserve Bank of Australia (RBA) menggunting suku bunga acuan sebesar 25 basis points ke level terendah 0,50% pada Selasa (3/3).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA) menggunting suku bunga acuan sebesar 25 basis points ke level terendah 0,50% pada Selasa (3/3). Ini adalah pengurangan keempat oleh Reserve Bank of Australia (RBA) dalam waktu kurang dari setahun.

Dalam sebuah pernyataan singkat pasca-pertemuan, Gubernur RBA Philip Lowe mengatakan epidemi virus corona memiliki dampak signifikan pada ekonomi Australia. Dia menambahkan bahwa sulit untuk memperkirakan seberapa besar dan tahan lama dampaknya.

"RBA akan terus memantau perkembangan secara dekat dan menilai implikasi dari virus corona bagi perekonomian. Dewan siap untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut untuk mendukung ekonomi Australia," tambah Lowe.

Wabah virus corona ini menjerumuskan ekonomi dunia ke dalam penurunan terburuk sejak krisis keuangan global lebih dari 10 tahun yang lalu. Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) memperingatkan mendesak pemerintah dan bank sentral untuk melawan untuk menghindari kemerosotan yang lebih curam.

Baca Juga: Siapkan US$ 25 miliar, Korea Selatan deklarasikan perang melawan corona

Menteri keuangan dan gubernur bank sentral G7 akan mengadakan konferensi jarak jauh pada hari ini untuk membahas langkah-langkah untuk menangani virus dan menahan dampaknya terhadap ekonomi.

Pasar juga memperkirakan pemotongan 50 basis poin dari Federal Reserve AS bulan ini.

Di Australia, sektor pariwisata, transportasi, perhotelan, dan ritel telah tertekan oleh larangan bepergian ke China sejak awal Februari. Yang mengkhawatirkan, survei mingguan menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen Australia tergelincir ke posisi terendah dalam 5,5 tahun pada pekan lalu karena kekhawatiran pandemi memicu aksi jual besar-besaran di pasar saham dan mengguncang prospek ekonomi.

Baca Juga: Menkeu AS dan Gubernur The Fed pimpin negara G7 beraksi mengatasi dampak virus corona

Menanggapi pasar finansial yang terus dilanda aksi jual, pembuat kebijakan Australia mengadakan rapat darurat pada hari Senin dan berusaha menghindari risiko resesi.

RBA tidak memberikan rincian rapat ini. Bank sentral hanya mengatakan bahwa pemerintah telah mengindikasikan akan membantu bidang ekonomi yang paling terkena dampak virus.

Sebelumnya, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pemerintah bekerja sama dengan RBA dalam menanggapi wabah virus corona.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×