Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Bank Sentral Australia memutuskan untuk kembali tidak menaikkan suku bunga acuannya. Langkah ini diambil karena kekhawatiran akan perlambatan pemulihan ekonomi global.
Gubernur Reserve Bank of Australia Glenn Stevens menahan suku bunga semalam di posisi 4,5% untuk empat bulan berturut-turut. Angka itu sesuai dengan prediksi 25 ekonom yang disurvei Bloomberg.
"Perekonomian domestik sebenarnya menginginkan kenaikan suku bunga. Satu hal yang menghentikan langkah bank sentral adalah ketidakpastian kondisi perekonomian global," jelas Adam Carr, senior economist ICAP Australia Ltd di Sydney.
Tambahan saja, prospek perekonomian AS kian buram sehingga membuat bursa saham anjlok pada bulan lalu. Kondisi itu mendorong the Federal Reserve untuk memberikan stimulus moneter tambahan ke pasar. Secara kontras, perekonomian Australia malah positif. Hal itu dapat dilihat dari tingkat ekspor yang naik serta adanya lonjakan tertinggi di Produk Domestik Bruto sejak 2007 akibat kuatnya permintaan domestik.