Sumber: Bloomberg |
SYDNEY. Bank Sentral Australia tidak mengubah suku bunga acuannya untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir ini. Menurutnya, rendahnya suku bunga patokan dalam empat dekade terakhir dan pengeluaran pemerintah telah menyokong perekonomian.
Mata uang negeri Kanguru ini akhirnya terseurung setelah Governor Glenn Stevens tak mengubah overnight cash rate sebesar 3,25% di Sydney, hari ini.
Hanya empat dari 18 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memprediksikan hal yang sama dengan keputusan bank sentral hari ini. Selebihnya, menghitung adanya pemangkasan sedikitnya 0,25%.
Perekonomian Australia kemungkinan akan terhindar dari resesi global setelah Stevens memangkas suku bunganya sebesar 4% sejak bulan September lalu. Selain itu, pemerintah juga telah berkomitmen untuk menganggarkan dana senilai A$ 88 miliar atau setara dengan US$ 56 miliar.
Besok, laporan resmi pemerintah kemungkinan akan meninjukkan bahwa perekonomian tumbuh sebesar 0,2% di kuartal terakhir tahun lalu.
"Keputusan hari ini yang mencuatkan pesan bahwa suku bunga acuan tak berubah, kemungkinan akan bertahan untuk beberapa bulan ke depan," tegas David de Garis, Senior Economist untuk National Australia Bank Ltd. di Sydney. Namun, menurutnya, banyak pihak akan menunggu apakah langkah pemerintah tersebut akan mampu menopang perekonomian di tengah tren global saat ini.