kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bank Sentral di Asia Tingkatkan Lindung Nilai Mata Uang di Tengah Penguatan Dolar AS


Senin, 17 Februari 2025 / 06:30 WIB
Bank Sentral di Asia Tingkatkan Lindung Nilai Mata Uang di Tengah Penguatan Dolar AS
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas dekat gedung Bank Indonesia (BI) di Jakarta, (18/7). BI menilai implementasi undang-undang pengampunan pajak membawa sentimen positif terhadap pertumbuhan ekonomi di semester dua tahun ini. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/18/07/2016


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bank sentral di seluruh Asia semakin banyak menggunakan derivatif untuk melindungi mata uang dalam negeri terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang kuat. 

Posisi net short forward dolar AS di Bank Sentral India atau jumlah dolar AS yang akan dijual di masa mendatang dengan harga yang telah ditetapkan  di awal— mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 68 miliar pada bulan Desember 2024. Sementara itu, posisi net short Bank Indonesia (BI) mencapai US$ 19,6 miliar, tertinggi setidaknya sejak tahun 2015, menurut data resmi terbaru.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini,
pastikan Anda sudah mendaftar dan login

Hanya Rp 5,000 untuk membaca artikel ini.



TERBARU

[X]
×