Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Bank sentral Korea Selatan, Bank of Korea (BOK) menaikkan suku bunga untuk pertemuan kedua berturut-turut pada hari Kamis (26/5) untuk mengatasi inflasi konsumen yang mencapai level tertinggi dalam 13 tahun. Bank of Korea pun menaikkan proyeksi untuk inflasi ke level tertinggi sejak 2008.
Dalam tinjauan suku bunga pertamanya setelah menjabat pada bulan April, gubernur Rhee Chang-yong dan dewan kebijakan moneter Bank of Korea memilih untuk menaikkan suku bunga seperempat poin persentase atau 25 basis points (bps) menjadi 1,75%. Ini adalah level suku bunga tertinggi sejak pertengahan 2019.
Kenaikan suku bunga berturut-turut oleh Bank of Korea menyusul kenaikan lebih dari 100 bps total sejak Agustus 2021. BOK menaikkan prospek inflasi untuk tahun ini menjadi 4,5% dari sebelumnya 3,1%.
Baca Juga: Wall Street Bergerak Naik Disokong Saham Pertumbuhan Jelang Rilis Risalah The Fed
Inflasi konsumen pada level tertinggi 13 tahun menjadi ancaman kuat. Ukuran inflasi utama Korea Selatan naik di bulan Mei ke level tertinggi dalam hampir 10 tahun.
Sebagian besar analis memperkirakan BOK akan menaikkan suku bunga hingga 2,25% pada akhir tahun. Setelah itu, para analis memprediksikan bank sentral akan perlu mempertimbangkan seberapa cepat untuk mengerem di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi di China, mitra dagang terbesarnya.
Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan menjadi 2,50%-2,75% pada akhir tahun. Kenaikan suku bunga Fed Funds Rate menjadi perhatian secara global. Sementara di China otoritas terlihat melonggarkan kebijakan untuk meredam perlambatan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
"Kekhawatiran inflasi menjadi lebih jelas, dengan pertumbuhan IHK utama mencapai level rekor dan pengangguran masih pada level rekor terendah," kata Oh Suk-tae, analis di Societe Generale kepada Reuters. Dia memperkirakan suku bunga akan mencapai puncak pada 2,50% di akhir tahun ini.
Baca Juga: Harga Emas Turun Lagi Setelah Sinyal Kenaikan Suku Bunga Lebih Lanjut
"Akan sulit bagi pembuat kebijakan untuk memperpanjang siklus kenaikan suku bunga hingga 2023, karena kami memperkirakan puncak inflasi pada kuartal kedua tahun ini," imbuh Oh
Gubernur Rhee pekan lalu mengatakan bank dapat mempertimbangkan kenaikan suku bunga besar-besaran dalam beberapa bulan mendatang seperti kenaikan 50 basis poin, tergantung pada data yang akan tersedia sekitar Juli dan Agustus.
BOK memperkirakan ekonomi Korea Selatan akan tumbuh 2,7% tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,0% dan melambat dari perkiraan 4,0% untuk tahun 2021.
